RADARDEPOK.COM – Praka Riswandi Manik, anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), ditahan Pomdam Jaya/Jakarta. Dia diduga terlibat dalam penculikan dan pembunuhan Imam Masykur, warga Bireuen, Aceh.
Kasus mengenaskan itu terjadi di Jakarta. Fauziah, ibu korban, menjemput langsung jenazah putranya di Jakarta.
Dengan linangan air mata, Fauziah mengisahkan, pada malam pertama putranya diculik, berkali-kali seseorang yang mengaku anggota TNI menghubunginya melalui telepon.
Baca Juga: Diduga Akibat Pungli, Dua Kelompok Bentrok di Raya KSU Depok
’’Kejadian itu berlangsung pada Sabtu malam, tanggal 12 Agustus 2023,” tuturnya saat dijumpai Rakyat Aceh di rumah duka, Gampong Mon Keulayu, Kecamatan Gandapura, Bireuen, Minggu (27/8).
Dia menjelaskan, oknum TNI yang menculik putranya itu menelepon mulai pukul 19.00 WIB sampai 22.00 WIB. ’’Dia meminta tebusan Rp 50 juta. Bila uangnya tidak segera kami kirim, anak saya akan dihabisi dan dibuang ke sungai,” tutur Fauziah dengan isak yang tertahan.
Kala itu, lanjut Fauziah, dirinya meminta oknum TNI tersebut untuk bersabar dan memberinya sedikit waktu. Sebab, tidak mungkin dia bisa mendapatkan uang Rp 50 juta dalam sekejap.
Baca Juga: 2.466 Penerima Bantuan Pangan KDS Pemkot Depok Tahap Tiga Semringah
’’Saat pembicaraan tersebut, mereka memperdengarkan jeritan anak saya yang sedang disiksa,” katanya lirih.
Fauziah memohon agar penyiksaan itu dihentikan. ’’Saya minta jangan menyiksa anak saya dan uangnya sedang saya usahakan,” ucapnya.
Setelah itu, sebut Fauziah, dirinya putus komunikasi dengan putranya. ’’Teman-temannya juga kehilangan kontak dengan anak saya sehingga kami memutuskan berangkat ke Jakarta,” imbuhnya.
Baca Juga: Pemkot Depok Berlakukan WFH September, ASN ke Kantor Cuma 30 Persen
Kerabat Imam Masykur yang mengetahui kejadian tersebut ikut melakukan pencarian. ’’Namun, kami tidak menemukan titik terang. Kami tidak punya petunjuk tentang lokasi penyekapan korban,” sebut Bahri, pemuda Aceh di Jakarta.
Keluarga korban lantas meminta bantuan ke Polda Metro Jaya. ’’Pencarian terus kami lakukan. Akhirnya, pada hari ke-13, Imam Masykur berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Mayat korban dibuang di daerah Karawang dengan kondisi sangat mengenaskan,” imbuh kerabat korban tersebut.
Selanjutnya, keluarga korban memulangkan jenazah Imam Masykur ke kampung halamannya di Mon Keulayu, Kecamatan Gandapura, Bireuen. Sedangkan tiga tersangka penculikan telah diamankan pihak berwajib.
Artikel Terkait
Intip Kecanggihan Pesawat Tempur F15 EX Pesanan Menhan Prabowo Subianto untuk Indonesia
Bukan Kaleng Kaleng, Ini Deretan Misi Pertempuran yang Sukses Dilaksanakan Pesawat Tempur F15 di Medan Perang
Pesawat Tempur F 15 Catatkan 104 Kemenangan dalam Pertempuran Tanpa Pernah Tertembak Jatuh
Hasbullah Rahmad : Faktor Musim hingga Padatnya Kendaraan Pemicu Polusi Udara di Depok
Upaya Tekan Stunting di Pengasinan, 100 Paket Pangan Bergizi Ditebar YBM PLN
Program Plasma PT AMP Plantation, Wilmar Group Mampu Tingkatkan Ekonomi Petani Kelapa Sawit di Kabupaten Agam
Erick Thohir: Generasi Muda Berperan Penting Wujudkan Indonesia Bersih dan Berantas Korupsi