RADARDEPOK.COM – Istilah kecerdasan artifisial atau kecerdasan buatan ditetapkan sebagai Kata Tahun Ini (KTI) 2023 oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kemendikbudristek.
Predikat itu menunjukkan bahwa kata tersebut paling populer tahun ini. Mengalahkan enam nomine lainnya.
Untuk diketahui, kecerdasan artifisial atau kecerdasan buatan merupakan padanan dari artificial intelligence. Sebelumnya, kecerdasan buatan menjadi padanan istilah yang lebih dahulu populer.
Baca Juga: Berobat Hanya Pakai KTP, Ini Kesaksian Warga Depok : Program UHC Dirasakan Manfaatnya
Namun, pada 2021 pakar bidang ilmu teknologi informasi dalam Sidang Komisi Istilah (SKI) kedua bersepakat menggunakan padanan kecerdasan artifisial untuk mengikuti dokumen kebijakan nasional yang lebih dahulu muncul.
Yakni, Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial Indonesia 2020–2045.
Kepala Badan Bahasa E. Aminudin Aziz menjelaskan, ada beberapa alasan mengapa kecerdasan artifisial atau kecerdasan buatan dipilih sebagai KTI 2023.
Baca Juga: Bela Rakyat Kecil, PKS Tolak Biaya Haji 2024 : Ini Penjelasan Imam Budi Hartono
Di antaranya, popularitas yang relatif tinggi, kebaruan, dan distribusi penggunaan di berbagai bidang.
Menurut dia, tahun ini muncul banyak perusahaan teknologi informasi yang meluncurkan produk berbasis kecerdasan artifisial untuk masyarakat.
Merujuk pada data pencarian Google untuk halaman berbahasa Indonesia selama setahun terakhir, kecerdasan artifisial atau kecerdasan buatan muncul dalam berbagai literatur digital.
Baca Juga: Ini Cerita Dibalik Penerapan Pengobatan Gratis pakai KTP di Kota Depok
Hal itu dibuktikan dengan jumlah kemunculan sebanyak 9.410 kali untuk kecerdasan artifisial dan 9.950.000 kali untuk kecerdasan buatan.
”Tahun ini sebetulnya ada tujuh yang masuk nomine. Yakni, konser, El Nino, kendaraan listrik, kecerdasan buatan, adibasa, adiwangsa, dan andal,” ujarnya.
Setelah dilakukan analisis mendalam, kecerdasan artifisial atau kecerdasan buatan dinilai paling representatif.***