Realisasi TKD tumbuh sebesar 139,74 persen (yoy) yang utamanya didukung oleh kenaikan Dana Bagi Hasil sebesar 44,43 persen dan DAU sebesar 18,86 persen.
Kinerja Penerimaan APBN
Penerimaan pajak sampai dengan 31 Januari 2024 mencapai Rp 10,07 triliun. Penerimaan pajak tahun 2024 secara netto tumbuh melambat sebesar 4,99 persen, turun sebesar Rp529,2 miliar jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023.
Dari lima jenis pajak, kelompok PPN dan PPnBM secara netto mengalami perlambatan sebesar 23,29 persen yaitu berupa perlambatan PPN Dalam Negeri sebesar 28,43 persen dan PPN Lainnya 60,84 persen.
Baca Juga: Yuk Staycation di Glamping Unik Taman K Land, Serasa Menginap di Korea Loh!
Perlambatan ini disebabkan oleh adanya restitusi selama bulan Januari 2024. Meskipun demikian secara bruto, PPN dan PPnBM mengalami pertumbuhan, yang ini mencerminkan bergeraknya roda perekonomian seiring pertumbuhan perekonomian.
Sementara itu, jenis pajak PPh Non Migas dan PBB mengalami peningkatan berturut-turut sebesar 13,71 persen dan 376,04 persen, yang disumbang pertumbuhan PPh Psl 21 sebesar 19,74 Kinerja Perekonomian Jawa Barat Tumbuh Kuat di Tengah Perlambatan Ekonomi Global persen.
Capaian penerimaan netto Bea Cukai Jawa Barat sebesar Rp2,74 triliun atau 7,6 persen dari target tahunan dan Extra Effort Rp1,48 miliar atau 0,05 persen dari penerimaan total.
Pertumbuhan penerimaan total (yoy) melambat 9,74 persen atau Rp0,3 triliun. Langkah optimalisasi penerimaan dilakukan dengan berbagai cara, antara lain: (a) optimalisasi ekstra effort penerimaan melalui audit, penelitian ulang, monitoring umum dan khusus, penagihan aktif dan join collection serta operasi gempur rokok ilegal, (b) pembentukan Tim Optimalisasi Penerimaan Negara, (c) melakukan in-depth interview dengan kontributor Cukai HT utama atas proyeksi produksi sehingga dapat memastikan pencapaian target cukai dapat terpenuhi, dan (d) melakukan dialog penerimaan dengan Kantor Pusat DJBC.
Baca Juga: Cuma dari Tahu dan Bihun, Kamu Bisa Bikin Camilan Seenak Ini, Cocok Buat Takjil Buka Puasa Nih Mom!
Total realisasi PNBP mencapai Rp412,29 miliar, tumbuh 41,06 persen (yoy) yang dikontribusi oleh peningkatan realisasi PNBP yang bersumber dari Pendapatan PNBP Lainnya dan Pendapatan BLU.
Tahun 2024 terdapat peningkatan realisasi Pendapatan PNBP Lainnya dan Pendapatan BLU, dengan pendapatan tertinggi berasal dari Pendapatan PNBP Lainnya sebesar Rp306,67 miliar atau tumbuh 13,44 persen sedangkan Pendapatan BLU sebesar Rp105,62 miliar atau tumbuh 381,68 persen.
Kinerja Belanja APBN
Realisasi Belanja Pegawai s.d. Bulan Januari 2024 tumbuh sebesar 17,56 persen yang didukung oleh kenaikan pembayaran Belanja Tunjangan Khusus dan Belanja Pegawai Transito, Belanja Barang BLU dan Belanja Gaji dan Tunjangan PPPK.