RADARDEPOK.com – DPD PKS Kabupaten menegaskan jika partainya harus ikut berkontestasi dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Bogor pada Pilkada 2024.
Hal itu ditegaskan Ketua DPD PKS Kabupaten Bogor Dedi Aroza kepada awak media usai menerima kunjungan calon bupati Rudy Susmanto dan pengurus Partai Gerindra pada Selasa, 6 Agustus 2024 malam WIB.
Menurut Dedi Aroza, PKS tidak akan menerima pinangan partai lain untuk berkoalisi apabila kader yang diusulkan sebagai calon bupati atau wakil bupati dari partainya tidak diterima.
“PKS sudah ada nama dan DPP sudah memberikan SK kepada Agus Salim (sebagai calon bupati/wakil bupati Bogor),” kata Dedi Aroza.
Baca Juga: Penetapan Tersangka Korban Sedot Lemak di Kota Depok Tunggu Hasil Autopsi
Dedi Aroza juga menyampaikan, PKS sangat memungkinkan berkoalisi dengan partai lainnya, termasuk Gerindra untuk sama-sama memenangkan Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor.
Meskipun nantinya, bakal calon yang akan diusung bukan dari PKS.
Tetapi, anggota DPRD Kabupaten Bogor itu kembali menegaskan jika PKS sudah memiliki nama calon bupati atau wakil bupati Bogor.
“Silahkan saja wabupnya (calon) yang lain, tapi PKS sudah punya calon, bupatinya atau wakilnya,” tegas Dedi Aroza.
Baca Juga: Pembangunan RTLH di 6 Kecamatan Kota Depok Tuntas 90 Persen, Ini Rincian Disrumkim Depok
Bahkan, Dedi mengibaratkan apabila PKS berkoalisi dengan Gerindra maka kadernya tetap sebagai calon, baik bupati maupun wakil bupati.
“Kalau dengan Gerindra, walaupun Pak Rudy menganggap Agus Salim sebagai gurunya, dalam hal pilkada Agus Salim jadi muridnya beliau,” ujar Dedi Aroza.
Di sisi lain, ada rumor yang menyebutkan bahkan DPP PKS telah menginstruksikan partainya di semua daerah, termasuk Kabupaten Bogor untuk menjalin koalisi dengan Partai Golkar, seperti yang terjadi di Pilkada Kota Depok.
Seperti diketahui, DPD PKS Kota Depok sepakat berkoalisi dengan Golkar untuk mengusung Imam Budi Hartoni-Ririn Farabi di Pilkada 2024.