nasional

Protes Resto Asep Stroberi tak Dibongkar, Pedagang Puncak Bogor: Eweuh Kawani!

Senin, 26 Agustus 2024 | 12:05 WIB
Ratusan pedagang kaki lima Puncak Bogor yang lapaknya dibongkar mengadang alat berat meminta Restoran Liwer Asep Stroberi ikut dibongkar. (Rifal)

RADARDEPOK.com – Proses pembongkaran warung dan bangunan liar di kawasan Puncak Bogor pada Senin, 26 Agustus 2024, diwarnai kericuhan.

Ratusan pedagang dan warga pemilik bangunan liar di kawasan Puncak Bogor, sempat terlibat saling dorong dengan Satpol PP yang mengawal proses pembongkaran.

Bahkan, warga sempat menghadang satu unit alat berat yang akan menuju Puncak Pass untuk membongkar warung dan bangunan liar yang belum diratakan.

Penghadangan dan kericuhan ini terjadi begitu alat berat melewati restoran Asep Stroberi dan tidak membongkar bangunan megah yang terletak tidak jauh dari Puncak Pass.

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Depok Lindungi Atlet Kejuaraan Pencak Silat BNN Cup

Padahal, sebelumnya restoran ini telah disegel Pemerintah Kabupaten (Pemkab Bogor) karena belum mengantongi izin lengkap.

Namun, segel itu dibuka setelah restoran tersebut membayar denda sebesar Rp50 juta.

“Eweuh kawani (tidak punya keberanian,red),”teriak pedagang sambil menghadang alat berat berwarna biru itu.

Pedagang dan warga kesal, sebab, pemerintah daerah dinilai tidak adil.

Baca Juga: 27 Warga Pancoranmas Kota Depok Dites Mantoux

“Kita pedagang kecil dibongkar, tapi mereka (pengusaha besar,red) dibiarkan,” kata salah seorang pedagang.

Pembongkaran ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan Pemkab Bogor.

Kali ini, pembongkaran menyasar 169 warung dan bangunan liar yang berdiri di sepanjang bahu jalan Puncak Bogor.

Pembongkaran dilakukan mulai dari titik pintu masuk gantole hingga Puncak Pass, yang berbatasan dengan Kabupaten Cianjur.

Halaman:

Tags

Terkini