nasional

Menteri LH Hanif Faisol Apresiasi Langkah Pemkab Sleman dalam Pengelolaan Sampah

Senin, 18 November 2024 | 23:55 WIB
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, berbincang dengan pengelola TPS Minggir, Sleman. (Kementerian Lingkungan Hidup)

RADARDEPOK.com - Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (LH/BPLH) Hanif Faisol Nurofiq, memuji langkah Pemerintah Kabupaten Sleman dalam pengelolaan sampah. 

Pujian tersebut disampaikan Hanif Faisol saat meninjau Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Minggir, Desa Sendangsari, Kecamatan Minggir, Sleman pada Senin, 18 November 2024.

Hanif Faisol mengapresiasi upaya serius Pemkab Sleman dan jajaran dalam menangani timbulan sampah, yang kini mencapai delapan hingga sembilan truk per hari. 

Menurut Hanif, keberhasilan ini menjadi bukti keseriusan Sleman dalam membangun sistem pengelolaan sampah yang efektif. 

Baca Juga: Supian Suri dan Chandra Rahmansyah Gaungkan Pelajar Anti Golput, Ajak Pilih Perubahan Kota Depok

Bahkan, Pemkab Sleman sudah membangun TPST di tiga lokasi dan merencanakan lokasi keempat. 

"Bahwa dalam menyikapi ditutupnya TPA Piyungan, Kabupaten Sleman memberikan respon yang postif dan solutif yang berbeda dengan Kota tetangganya yaitu dengan membangun tiga TPST dan rencana ke depan menjadi empat TPST, salah satunya TPST Minggir. Hal ini menunjukkan keseriusan mereka. Saya salut dan berharap kabupaten atau kota lain dapat mencontoh langkah ini," ujar Hanif.

Mantan Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL) ini juga menyoroti dampak positif dari pengelolaan sampah di Sleman, seperti peningkatan jumlah tenaga kerja dan manfaat ekonomi yang dihasilkan.

Namun, ia menekankan pentingnya efisiensi dalam pengelolaan sampah, terutama melalui pemilahan di sumbernya.

Baca Juga: Muhammad Razali Siregar Bareng Pak De Dukung Imam-Ririn di Pilkada Depok, Siap Berikan Bantuan Hukum

"Kami meminta agar Sleman membangun lebih banyak bank sampah unit dan melibatkan penyuluh lingkungan hidup. Dengan demikian, beban pengelolaan di hilir akan berkurang, sehingga biaya yang dikeluarkan lebih efisien," jelas Hanif.

Menurut Hanif, Sleman telah mampu mengelola hampir separuh timbulan sampahnya. Biaya yang diperlukan dalam pengelolaan sampah sekitar Rp40-50 miliar per tahun, sebuah angka yang dinilainya sangat efisien dibandingkan daerah lain.

"Harapan saya, ke depan Sleman terus meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan sampah, sehingga kesehatan lingkungan semakin baik, sesuai amanat undang-undang," imbuh Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq.***

 

Tags

Terkini