RADARDEPOK.com – Kepolisian kembali mengeluarkan diskresia untuk memberlakukan contraflow di Tol Jagorawi arah Puncak Bogor.
Diskresi ini dikeluarkan untuk mengantisipasi peningkatan volume kendaraan yang akan menuju kawasan wisata Puncak Bogor.
Kebijakan diskresi ini mendapat dukungan dari Jasa Marga, dengan memberlakukan contraflow mulai KM 44+500 sampai KM 46+5 Tol Jagorawi ke arah Puncak.
“Contraflow mulai dari KM 44+500 s.d. KM 46+500 Ruas Tol Jagorawi arah Puncak sejak pukul 05.30 WIB,” kata Senior Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division Alvin Andituahta Singarimbun dalam keterangannya pada Kamis, 3 April 2025.
Baca Juga: Sampah Depok Meningkat 17 hingga 25 Persen Selama Idul Fitri
Alvin pun mengimbau pengguna jalan yang akan menggunakan Tol Jagorawi menuju Puncak Bogor untuk bisa mengantisipasi rute perjalanan selama rekayasa lalu lintas diberlakukan.
Jasa Marga sebelumnya mencatat sebanyak 2.167.702 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 hingga H+2 libur Idul Fitri 1446H atau Lebaran 2025.
Jumlah kendaraan ini didapat berdasarkan perhitungan kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung), GT Cikupa (menuju arah Merak), dan GT Ciawi (menuju arah Puncak).
Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 28,1 persen jika dibandingkan dengan lalin normal (1.692.140 kendaraan) dan naik 0,6 persen dari lalin Lebaran 2024 pada periode yang sama (2.154.173 kendaraan).
Baca Juga: Lebaran Kedua Wisata Kolam Berenang di Depok Ada yang Tembus 1.500 Pengunjung
Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 1.208.651 kendaraan (55,8 persen) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 537.347 kendaraan (24,8 persen) menuju arah Barat (Merak), dan 421.704 kendaraan (19,4 persen) menuju arah Selatan (Puncak).***