RADARDEPOK.COM – Lapas Kelas I Surabaya atau Lapas Surabaya kembali menunjukan komitmenya dalam mendukung penuh program ketahanan pangan Presiden Prabowo Subianto.
Terbaru, petugas Lapas dan warga binaan memanen sayuran hidroponik dan hasil budidaya ikan lele, yang merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian bidang Kegiatan Kerja (Giatja).
Baca Juga: Staf Khusus Menko Kemenimipas Sidak Lapas Surabaya : Jadi Contoh Pembinaan Warga Binaan
Kepala Lapas Surabaya, Sohibur Rachman mengatakan, sayuran yang dipanen meliputi sawi, bayam, dan kangkung.
"Ketiganya ditanam menggunakan metode hidroponik yang sudah dikembangkan di dalam area Lapas. Selain itu, kolam budidaya ikan lele yang dikelola warga binaan juga menunjukan hasil panen yang cukup menggembirakan," ujar Sohibur Rachman kepada Radar Depok, Rabu (16/7).
Sohibur Rachman mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pembinaan, agar warga binaan memiliki keterampilan yang bermanfaat setelah bebas nanti.
"Sejalan dengan program Asta Cita Presiden serta 13 program akselerasi dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan khususnya dalam aspek pembinaan kemandirian, harapannya, warga binaan bisa lebih siap kembali ke masyarakat dan tidak mengulangi kesalahan yang sama," tambah Sohibur Rachman.
Lebih lanjut, sambung Sohibur Rachman, program hidroponik dan budidaya lele ini telah berjalan selama beberapa bulan terakhir dan menjadi salah satu program unggulan Lapas Surabaya. Selain memberi bekal keterampilan, program ini menjadi sarana pembelajaran yang positif bagi warga binaan.
"Dengan kegiatan seperti ini, kami ingin menunjukkan bahwa warga binaan juga bisa produktif," pungkas Sohibur Rachman. ***