RADARDEPOK.COM - Para petani di Karawang menyampaikan keluhannya terkait saluran irigasi yang tertutup akibat pembangunan perumahan.
Keluhan ini mendapat perhatian langsung dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang meninjau kondisi lapangan bersama para petani.
Dalam unggahan terbaru di akun Instagram pribadinya, @dedimulyadi71, Dedi Mulyadi memperlihatkan pertemuannya dengan seorang buruh tani asal Indramayu yang sudah puluhan tahun menggarap lahan di Karawang.
Baca Juga: Bupati Rudy Hadiri IIGCE 2025, Bukti Nyata Pemkab Bogor pada Pengembangan Energi Berkelanjutan
Para petani mengeluhkan saluran air untuk sawahnya tersumbat, padahal terdapat Sungai Kalimalang yang seharusnya bisa menjadi sumber irigasi.
“Ini wong Indramayu, kuli buruh tani di Karawang sudah 20 tahun, garap tanah orang kemudian sawahnya punya Pak Julius. Masalahnya di sini saluran airnya ketutup oleh perumahan-perumahan, padahal sungainya ada, Sungai Kalimalang,” ujar Dedi dalam video yang diunggahnya.
Melihat kondisi tersebut, Dedi Mulyadi langsung mengambil langkah cepat. Ia menegaskan akan mengirim alat berat untuk membersihkan saluran irigasi yang terhalangi perumahan agar air bisa kembali mengalir ke persawahan warga.
“Biar enggak kalinya enggak Malang lagi, biar Mujur betul. Sekarang saya kirim alat berat, kita bersihkan, tapi nanti para petani ikut bakti,” tambahnya.
Pernyataan tersebut disambut antusias oleh para petani yang hadir dan setuju untuk membantu membersihkan aliran air.
Mereka juga merasa lega karena ada perhatian langsung dari pemerintah terhadap persoalan yang menghambat produktivitas pertanian mereka.***