nasional

Truk Tambang Abai dengan Kondisi Jalan yang Sedang Diperbaiki, Dedi Mulyadi Ancam Tindak Tegas

Sabtu, 20 September 2025 | 10:38 WIB
Respon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi terhadap truk yang melanggar kebijakan pemerintah di Parung Panjang, Bogor (Instagram/@dedimulyadi71)

RADARDEPOK.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan akan mengambil tindakan tegas terhadap truk tambang dan perusahaan yang abai terhadap aturan operasional dan merusak infrastruktur yang sedang diperbaiki.

Hal ini ia sampaikan melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya, @dedimulyadi71, pada Sabtu, 20 September 2025.

Dalam video tersebut, terlihat keluhan seorang warga yang memperlihatkan kondisi di Jembatan Malang Nengah, Parung Panjang, Kabupaten Bogor, di mana puluhan truk tambang memblokade jalan pada malam hari.

Aksi tersebut terjadi karena para sopir dan perusahaan tambang menolak menaati ketentuan jam operasional yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Butuh yang Anget-Anget! Kedai Aruna Tawarkan Minuman Berempah dengan Nuansa Ala Jogja

Pemblokadean ini bukan hanya menimbulkan kemacetan panjang, tetapi juga memicu keresahan sosial di masyarakat sekitar.

Dedi menyoroti bahwa perusahaan tambang lebih mengutamakan kepentingan bisnis ketimbang kepentingan sosial, lingkungan, dan keberlangsungan infrastruktur.

Petugas kewalahan karena truk-truk pengangkut bahan material tidak mentaati ketentuan jam operasional. Masyarakat mengalami stres, konflik sosial terjadi,” ujar Dedi.

Baca Juga: Baru! Mega Playground Kini Hadir di Dairyland Farm Theme Park Prigen, Harga Tiket Terjangkau

Saya melihat bahwa para pengusaha abai terhadap apa yang menjadi ketentuan pemerintah, mementingkan kepentingan usaha dibanding memperhatikan aspek sosial dan lingkungan, jalan yang dibangun, baru beberapa hari sudah diinjak dan merusak kulitas bangunan,” tambahnya.

Dedi menyayangkan juga bahwa ada jembatan yang masih diperbaiki oleh pemerintah Jawa Barat, para perusahaan tambang tetap berproduksi membuat jalan yang dilewati tidak ada arti.

Ia menambahkan, jembatan dan jalan yang sedang diperbaiki menggunakan anggaran ratusan miliar rupiah, sehingga jika terus dilintasi truk tambang selama pembangunan berlangsung, maka upaya perbaikan tidak akan berarti apa-apa dan hanya membuang uang rakyat.

Baca Juga: Satukan Hati, Satukan Semangat 2025: Honda Hadirkan Festival Apresiasi Konsumen di Jawa Barat

Melihat sikap abai tersebut, Dedi menegaskan pemerintah provinsi tidak akan segan-segan mengambil langkah tegas, baik berupa penutupan sementara selama proyek pembangunan berlangsung, maupun penutupan permanen terhadap perusahaan tambang yang membandel.

Halaman:

Tags

Terkini