Sementara itu, Selasa 2 Desember 2025, tim Advanced Gerakan Anak Negeri sudah berhasil menembus lokasi bencana di Tapanuli Selatan.
Wakil Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), Jafar S Ritonga, menyampaikan apresiasi atas bantuan dan dukungan yang diberikan oleh Gerakan Anak Nusantara (GAN) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dalam penanganan bencana di wilayahnya.
Ia menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan bukti nyata sinergi 'anak negeri' dalam menghadapi musibah.
"Untuk kesiapan (penanganan bencana), kami sudah siap. Dan kita semua bersatu, artinya Pemerintah Tapanuli Selatan, sudah mempersiapkan berbagai kemungkinan terjadi," Ujar Jafar S Ritonga.
Ia juga menyambut baik kerjasama semua unsur sebagai bentuk sinergi untuk bersama-sama menolong masyarakat yang terdampak. "Ya bagus, artinya kami menerima kerjasama karena itu sinergi kan, bersama-sama kita menolong anak negeri, kami siap," tegasnya.
Ritonga juga mengungkapkan perkembangan terkini terkait dampak bencana. Di mana, dari data terupdate hingga hari ini (Selasa 2/12/2025), terdapat sekitar 70-an korban, tapi masih banyak yang masih tertimbun longsor. Karena di daerah Garoga ini kan rata abis," jelasnya.
Saat ini, fokus utama pemerintah daerah adalah fase penangangan tanggap darurat bencana. Saat ini tim masih melakukan proses mencari jenazah-jenazah yang tertimbun.
"Di samping itu juga, kita ada proses penyemprotan disinfektan beberapa daerah yang mulai tercium bau kurang sedap," tambahnya.
Baca Juga: Tampilkan Kreasi Unik dan Penuh Imajinasi, Ratu Ombak dari Kelurahan Jatimulya Guncang Jambore PKK tingkat Kota Depok
Pihaknya berharap, proses penanganan dapat berjalan cepat. Untuk itu berbagai upaya pun dilakukan untuk mempercepat proses tanggap darurat bencana ini. Apalagi adanya dorongan dari pemerintah pusat yang langsung membantu.
"Kalau bisa kita secepatnya mas, karena kan bagi kami setelah selesai tanggap darurat ini akan masuk ke proses rekonstruksi. Kita maunya ini cepat. Pemerintah pusat sudah turun tangan, semoga bisa segera teratasi," harapnya.
Sementara itu sebelumnya, tim advance yang dikomandoi, Iqbal Muhammad, mendapatkan arahan dari Komandan Resimen Arhanud 2/SSM, Kolonel Arh Drajat Tri Putro S.E.
Di mana, tim diarahkan untuk membangun posko yang tidak jauh dari posko anggota TNI. Pihaknya bahkan menyediakan ruang khusus bagi tim relawan dengan tenda yang sudah dialasi terpal dan palet untuk kenyamanan.
Kolonel Drajat juga meminta kolaborasi erat antara relawan dan aparat TNI untuk membantu korban, terutama dari sisi kesehatan, guna memastikan penanganan yang komprehensif dan efektif.
"Terima kasih untuk bantuannya. Kita akan berkolaborasi nanti di lapangan," Pungkasnya (why/feb)***