RADARDEPOK.COM - Sektor energi di Provinsi Aceh mulai menunjukkan pemulihan setelah banjir dan longsor yang melanda beberapa wilayah dalam beberapa hari terakhir.
Gangguan yang sempat terjadi pada distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) kini secara bertahap teratasi.
Hal tersebut disampaikan oleh Perwakilan Pertamina Regional Aceh, Misbah Bukhori, pada Sabtu (6/12).
Misbah menjelaskan bahwa penanganan dan pemulihan distribusi energi terus dilakukan di lapangan.
Salah satu kemajuan penting adalah pulihnya akses jalur pengiriman di Aceh bagian timur, termasuk Aceh Tamiang, yang sebelumnya terputus akibat kerusakan jalan dan jembatan.
Di Aceh Tamiang, 3 dari 7 SPBU kini sudah kembali beroperasi, sedangkan 4 SPBU lainnya masih dalam proses perbaikan karena kerusakan cukup parah akibat banjir besar.
“Empat SPBU masih dalam proses perbaikan karena dampak banjir di Aceh Tamiang cukup dahsyat. Hampir separuh SPBU terdampak,” jelas Bukhori.
Baca Juga: BRI Group Terus Tumbuh, Laba Perusahaan Anak Capai Rp8,2 Triliun
Sementara itu, wilayah menuju utara seperti Langsa, Aceh Timur, dan Aceh Utara telah pulih sepenuhnya. Seluruh SPBU di wilayah tersebut sudah beroperasi normal.
Di Aceh Barat hingga Aceh Selatan, suplai BBM kembali normal meski sempat terkendala akses jalan pada awal bencana.
Namun berbeda dengan wilayah Aceh bagian tengah seperti Bener Meriah, Aceh Tengah, dan Gayo Lues. Kawasan ini masih relatif terisolasi akibat akses darat yang rusak berat.
Untuk mengatasi situasi tersebut, Bukhori mengungkap Pertamina bersama TNI, Polri, dan Dinas PU melakukan berbagai upaya termasuk pengiriman BBM melalui jalur udara.
Baca Juga: Dua Hari Penuh Petualangan, Bikers Honda Ramaikan ADV 160 Jelajah Misteri