Menurutnya, tanaman tersebut tidak hanya lebih ramah lingkungan, tetapi juga dapat membantu menjaga stabilitas tanah di lereng gunung.
Dedi menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap membiayai program alih fungsi lahan tersebut.
“Kalau provinsi mengeluarkan 1 triliun itu kecil. Kalau bencana lebih dari segitu yang harus dikeluarkan,” ujarnya.
Baca Juga: Kerusakan Belum Pulih, Pemerintah Sumbar Perpanjang Status Darurat Bencana Hingga 22 Desember 2025
Ia menekankan bahwa investasi untuk rehabilitasi lahan jauh lebih kecil dibandingkan potensi kerugian akibat bencana alam seperti longsor, kerusakan infrastruktur, hingga hilangnya nyawa warga.***