nasional

Program MBG Telah Menjangkau 45 Juta Penerima Manfaat dan Mengoperasikan 17 Ribu Lebih SPPG

Rabu, 17 Desember 2025 | 12:07 WIB
Jumlah penerima manfaat pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) mengalami peningkatan. (Instagram @badangizinasional.ri )

RADARDEPOK.COM - Kabar baik! Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus menghadirkan dampak nyata untuk meningkatkan gizi anak bangsa dan juga membuka peluang pekerjaan pada dapur-dapur SPPG di berbagai wilayah di Indonesia.

Dilansir melalui Instagram @badangizinasional.ri, jumlah penerima manfaat program MBG terdapat peningkatan.

Badan Gizi Nasional (BGN) melaporkan bahwa program Makan Bergizi Gratis telah menjangkau 45.132.719 penerima manfaat per 15 Desember 2025, jumlah ini meningkat dari 44.147.448 penerima manfaat per 5 Desember 2025.

Baca Juga: Sukses Dulang 4 Medali, Hapkido Kabupaten Bogor Loloskan 9 Atletnya ke Porprov Jabar 2026

Penerima manfaat dari program MBG ini terdiri dari anak sekolah, balita, ibu hamil dan juga ibu menyusui.

Selain itu, total Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang beroperasi juga mengalami peningkatan, yakni berjumlah 17.555 yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia.

Sebelumnya per tanggal 5 Desember 2025, terdapat 16.699 dapur SPPG yang beroperasi menyiapkan makanan bergizi untuk para penerima manfaat.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Optimis Berbenah Bea Cukai: Pegawainya Pintar, Tinggal Digebuk-gebuk dan Diawasi Saja

Program yang digagas oleh Presiden Prabowo ini selain dapat meningkat Gizi masyarakat juga dapat menyerap sebanyak 741.985 tenaga kerja di seluruh SPPG operasional.

"Setiap porsi adalah investasi untuk masa depan Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera," Tulis Instagram @badangizinasional.ri

Program Makan Bergizi Gratis merupakan gagasan Presiden Prabowo yang dimulai pada awal tahun 2025.

Baca Juga: Bea Cukai Sudah Upgrade Pakai AI, Menkeu Purbaya: Sudah Enggak Bisa Main Harga Lagi

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan gizi masyarakat para penerima manfaat, khususnya siswa sekolah, balita, ibu hamil dan ibu menyusui, serta dapat mendorong ekonomi daerah.***

Tags

Terkini