Minggu, 21 Desember 2025

Menkeu Purbaya Optimis Berbenah Bea Cukai: Pegawainya Pintar, Tinggal Digebuk-gebuk dan Diawasi Saja

- Rabu, 17 Desember 2025 | 11:15 WIB
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa saat g Paripurna  bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12/2025) (Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden)
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa saat g Paripurna bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12/2025) (Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden)

RADARDEPOK.COM - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan komitmennya untuk melakukan pembenahan besar-besaran di lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).

Reformasi ini dinilai krusial untuk meningkatkan kinerja, integritas, serta kepercayaan publik terhadap institusi kepabeanan yang memiliki peran strategis dalam penerimaan negara dan pengawasan arus barang.

Purbaya bahkan tidak menutup kemungkinan mengambil langkah ekstrem apabila reformasi tersebut gagal menunjukkan hasil yang signifikan.

Salah satu opsi terberat yang telah dipertimbangkan pemerintah adalah merumahkan hingga sekitar 16.000 pegawai Bea Cukai.

Baca Juga: Bangun Karakter Spiritual, Lapas Cibinong Gelar Pengajian Al Baqri Bagi Warga Binaan

Ia mengungkapkan, jika upaya perbaikan tidak membuahkan perubahan nyata dan kepuasan masyarakat tetap rendah, pemerintah dapat membekukan institusi Bea Cukai dan menggantinya dengan sistem Surveyor Group Services (SGS), seperti yang pernah diterapkan pada era Orde Baru.

Biarkan saya diberi waktu satu tahun untuk memperbaiki Bea Cukai. Ini ancaman serius. Kalau kinerja tidak bisa diperbaiki dan masyarakat tetap tidak puas, Bea Cukai bisa dibekukan dan diganti dengan SGS seperti dulu,” tegas Purbaya saat diwawancarai di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (27/11/2025).

Meski demikian, Purbaya menegaskan bahwa langkah tersebut merupakan opsi terakhir. Saat ini, fokus utama pemerintah adalah mendorong reformasi internal secara menyeluruh dengan memberikan kesempatan kepada jajaran Bea Cukai untuk berbenah dan membuktikan perubahan kinerja.

Baca Juga: Begini Cara Mengurus KTP atau Dokumen Kependudukan yang Hilang Karena Bencana

Sebagai bagian dari reformasi, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kini mulai mengadopsi teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam sistem pengawasan dan penilaian.

Teknologi ini diharapkan mampu meminimalkan praktik penyimpangan, meningkatkan transparansi, serta mempercepat proses pelayanan.

Di tengah sorotan tajam terhadap institusi Bea Cukai, Purbaya justru menyatakan optimisme terhadap kapasitas sumber daya manusia di dalamnya, khususnya di bidang IT.

Ia menilai banyak pegawai Bea Cukai memiliki kemampuan teknis yang mumpuni dan mampu beradaptasi dengan cepat terhadap sistem baru.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Minta Maaf atas Kebijakan yang Ganggu Aktivitas Ekonomi: Demi Keselamatan dan Lingkungan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X