RADARDEPOK.COM, BANJARNEGARA – Seorang dukun di Banjarnegara yang mengaku bisa menggandakan uang teryata sudah membunuh 12 orang korbannya.
Aksi kejinya tersebut, dilakukan sejak tiga tahun lalu dan baru terungkap pekan kemarin.
Pelaku adalah Mbah Slamet (45) alias TH warga Desa Balun Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara.
Baca Juga: Tertutup dan Misterius, Ini Sosok Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet di Banjarnegara
Dikutip dari Radar Banyumas (jawapos.com group), peristiwa tersebut terbongkar setelah Mbah Slamet membunuh korban terakhir berinisial PO (53) warga Kecamatan Cibadak, Sukabumi.
Informasi yang dilansir Radar Banyumas, kasus itu terbongkar setelah anak korban berinisial GE melapor ke polisi. GE mengatakan bahwa ayahnya tidak bisa dihubungi sejak Kamis (24/3).
GE juga bercerita bahwa Juli lalu dirinya diajak ayahnya mengunjungi seorang pria yang tinggal di Banjarnegara.
Baca Juga: Dukun Pengganda Uang Bunuh Korban Pakai Potasium Sianida, Begini Kronologinya
Menurut Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, PO mengajak GE bertemu dengan Mbah Slamet di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.
Saat itulah GE mengetahui jika Mbah Slamet mengaku bisa menggandakan uang.
Pada 23 Maret lalu, PO kembali bertemu dengan Mbah Slamet. Namun, waktu itu dia tidak mengajak GE.
Sejak hari itulah PO tidak bisa dihubungi. Komunikasi terakhir PO hanya dengan SL, anaknya yang lain. Waktu itu, PO sempat mengirim posisinya melalui pesan WhatsApp (WA).
Berdasar informasi itulah, polisi lantas membekuk Mbah Slamet. Belakangan, polisi mengetahui bahwa aksi pembunuhan tersebut dibantu oleh anak buah Mbah Slamet berinisial BS, warga Kabupaten Pekalongan.
Berdasar pengakuan awal Mbah Slamet, BS, dan sejumlah barang bukti, terungkaplah kronologi pembunuhan PO.
Pada hari nahas itu, Mbah Slamet mengajak PO ke sebuah lokasi untuk melakukan ritual penggandaan uang. Kepada PO, Mbah Slamet menjanjikan uang Rp50 juta bisa digandakan menjadi Rp5 miliar setelah melakukan ritual tersebut.