nasional

Begini Kronologi OTT Suap Proyek Jalur Kereta Api, Satu Orang Diamankan di Depok

Kamis, 13 April 2023 | 10:09 WIB
10 orang tersangka yang terjaring OTT KPK pada kasus pembangunan jalur kereta api, Jakarta, Kamis (13/4). FOTO: JAWAPOS.COM

RADARDEPOK.COM, JAKARTA – Dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan 10 tersangka, Rabu (12/4).

OTT dilakukan setelah KPK memperoleh informasi dari masyarakat.

Dikutip dari jawapos.com, 10 tersangka itu yakni 6 tersangka penerima suap yakni Harno Trimadi, Direktur Prasarana Perkeretaapian; Bernard Hasibuan, PPK BTP Jabagteng; Putu Sumarjaya, Kepala BTP Jabagteng; Achmad Affandi, PPK BPKA Sulsel; Fadliansyah, PPK Perawatan Prasarana Perkeretaapian; dan Syntho Pirjani Hutabarat, PPK BTP Jabagbar.

Kemudian, 4 tersangka pemberi suap ialah Dion Renato Sugiarto, Direktur PT Istana Putra Agung; Muchamad Hikmat, Direktur PT Dwifarita Fajarkharisma; Yoseph Ibrahim, Direktur PT KA Manajemen Properti hingga Februari 2023; dan Parjono, VP PT KA Manajemen Properti.

Baca Juga: Korupsi Proyek Pembangunan-Perbaikan Rel Kereta Api, KPK Tetapkan 10 Tersangka

"Dalam kegiatan tangkap tangan tersebut, tim KPK berhasil mengamankan 25 orang, yaitu 16 orang diamankan di Jakarta dan Depok Jawa Barat, 8 orang di Semarang, 1 orang di Surabaya," ungkap Wakil Ketua KPK Johanis Tanak dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (13/4) dini hari.

Johanis Tanak menerangkan, ihwal adanya kasus ini, awalnya KPK mendapatkan informasi awal dalam proses pembangunan Rel Kereta Api Trans Sulawesi Selatan terdapat dugaan rekayasa lelang, dan tindak pidana korupsi untuk memenangkan rekanan tertentu pada Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

"Dari hasil tindak lanjut, maka pada 10 April 2023 terdapat informasi bahwa DIN (Dion Renato Sugiarto) selaku Direktur PT IPA (Istana Putra Agung) dan pemilik PT PP memerintah ANY (Any Sisworatri) yang merupakan staf keuangannya untuk menyiapkan sejumlah uang Rp350 juta," terang Johanis.

Menurut Johanis, uang yang disiapkan untuk memberikan suap itu berbentuk tunai.

Tetapi, sebagian sudah dimasukkan ke dalam rekening Bank Central Asia (BCA) yang baru dibuat.

Baca Juga: Usai Bebas, Kanwil Kemenkumham Ingatkan Anas Urbaningrum Soal Ini

"Untuk BEN (Bernard Hasibuan) yang merupakan PPK (pejabat pembuat komitmen) pada BTP (Balai Teknik Perkeretaapian) wilayah Jawa Tengah. Sehingga, tim kemudian memantau pergerakan mereka di sekitaran Semarang dan Jakarta," tutur Johanis.

Sehari setelahnya, pada 11 April 2023, tim penindakan KPK mendapatkan informasi akan ada pertemuan antara Direktur PT Dwifarita Fajarkharisma Muchamad Hikmat, Direktur PT Istana Putra Agung Dion Renato Sugiarto, PPK Kemenhub Fadliansyah dan Direktur Prasarana Perkeretaapian Harno Trimadi.

Pertemuan itu berlangsung di Gedung Karsa lantai 14 kantor Kemenhub, Jakarta. Setelah pertemuan selesai, KPK menangkap Bernard, Kepala BTP Jabagteng Putu Sumarjaya, Bendahara Pengeluaran BTP Jabagteng Ayunda Nurul Saraswati dan beberapa staf Dion di PT Istana Putra Agung.

Dion sendiri ditangkap di Mall Green Pramuka Square. Kemudian, KPK mengamankan Hikmat, Fadliansyah, Harno, dan staf PT Dwifarita Fajarkharisma Riyanto di Kemenhub.

Halaman:

Tags

Terkini