Korban bernama Ai Maemunah dan dua anaknya, Ridwan Abdul Muiz (20), serta Riswandi (16), dibunuh dengan cara diracun. Pembunuhan berantai itu dilakukan Wowon bersama Solihin alias Duloh serta Dede Solehudin.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, saat ini penyidik masih mendalami kasus Wowon cs.
“Nanti Selasa (24 Januari), kita sampaikan perkembangannya,” kata Fadil.
Hingga kemarin, motif pembunuhan yang berhasil diungkap polisi adalah materi. Wowon dkk melakukan aksi pembunuhan berantai itu untuk menguasai harta korban. Namun, lanjut Fadil, bisa jadi ada motif lain.
’’Tim di lapangan masih bekerja, masih mencari kalau ada perempuan lain, motif lain. Ada hal-hal lain yang perlu digali dari seorang Wowon,” jelasnya.
Sebelumnya, polisi menemukan aliran dana hasil penipuan oleh komplotan Wowon. Sejauh ini, didapati aliran dana Rp1 miliar di rekening Dede. Hal itu disampaikan Kombespol Hengki Haryadi, direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, pada Jumat (20/1).
Hengki mengatakan, dana tersebut ditransfer ke rekening atas nama Dede. Sebelumnya, Dede sempat dianggap sebagai salah seorang korban.
Namun, dia akhirnya ikut ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Ai Maemunah dan kedua anaknya. ’’Dede ini yang menghimpun dana dari sejumlah TKW,” pungkas Hengki. (jpc)