RADARDEPOK.COM, ITALIA -- Dua wakil Italia AC Milan dan Napoli berhadapan dalam Leg pertama perempatfinal Liga Champions, Kamis (13/4) dini hari WIB. AC Milan menang tipis atas Napoli.
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli mengungkapkan peluang mereka ke semifinal Liga Champions masih 50-50.
Pioli mengaku menyesal atas hasil di leg pertama, walau Milan beruntung bisa memenangkan pertandingan. I Rossoneri berhasil mengemas kemenangan penting di San Siro berkat gol Ismael Bennacer.
Gol itu tercipta lewat serangan balik cepat lewat Brahim Diaz dan Rafael Leao. Tapi, apakah hasil itu cukup bagi Milan saat menyambangi kandang Napoli pada 18 April nanti?
Baca Juga: Hasil Leg 1 Perempatfinal Liga Champions: Real Madrid Hajar Chelsea 2-0
Pioli menyebut timnya masih belum sepenuhnya dominan, karena I Partenopei memiliki lebih banyak penguasaan bola dan tembakan tepat sasaran, tetapi Mike Maignan mampu mengimbangi mereka. Sementara Davide Calabria kerap melakukan sapuan.
Mereka terus menyerang bahkan setelah Andre-Frank Zambo Anguissa menerima kartu kuning kedua. Jadi, dia akan diskors untuk leg kedua bersama Kim Min-jae, yang mendapat kartu kuning karena perbedaan pendapat.
“Saya sangat senang menikmati malam seperti ini bersama para penggemar kami. Sejarah Milan berbicara tentang banyak kemenangan Liga Champions, tetapi beberapa tahun terakhir kami bermimpi untuk sampai ke sini, jadi kami ingin menikmatinya,” kata Pioli kepada Sky Sport Italia.
“Kami tidak membangun dengan baik dari belakang pada awalnya, memberi Napoli kesempatan untuk menyakiti kami, tetapi kami mendapat kemenangan kandang pertama atas Napoli dalam tiga tahun. Ini tentu saja hanya babak pertama dari pertandingan ini dan semuanya masih harus dimainkan.”
Baca Juga: Leg 1 Perempatfinal Liga Champions: Inter Milan Hajar Benfica 2-0
Meskipun itu adalah XI yang sama saat Milan menang 4-0 di Naples di Serie A pada 2 April, itu adalah penampilan yang sangat berbeda.
“Kami memiliki strategi kami sendiri, tetapi itu berubah tergantung pada cara lawan bermain dan bagaimana permainan berkembang. Misalnya, Napoli jauh lebih agresif saat kehilangan bola dan mentalitas juga membuat perbedaan, jadi memimpin atau tertinggal dapat mengubah segalanya. Kami tahu Napoli bisa menyakiti kami kapan saja.”
“Saya pikir 50-50 sebelum kick-off dan itu tetap tidak berubah setelah leg pertama ini. Kami sedikit beruntung sejak awal, tetapi tidak pernah kehilangan keseimbangan," terangnya.
"Kami selalu menjaga konsentrasi dan mengorbankan bola, memberi Napoli apa yang adil untuk tim dengan kualitas mereka.
Baca Juga: Leg 1 Perempatfinal Liga Champions: Manchester City Bungkam Bayern Munich 3-0