Senin, 22 Desember 2025

Bawaslu Depok Apresiasi Persiapan Pengamanan Pemilu 2024

- Rabu, 25 Oktober 2023 | 12:05 WIB
PEMILUAMAN : Jajaran Forkopimda Kota Depok bersama Bawaslu Kota Depok saat foto bersama persiapkan pengamanan Pemilu 2024. (DOK.BAWASLUDEPOK)
PEMILUAMAN : Jajaran Forkopimda Kota Depok bersama Bawaslu Kota Depok saat foto bersama persiapkan pengamanan Pemilu 2024. (DOK.BAWASLUDEPOK)

RADARDEPOK.COM-Ketua Bawaslu Kota Depok, Fathul Arief, turut serta dalam Apel Gelar Simulasi Sistem Pengamanan Dalam Kota (Sispamkota) yang diadakan Polres Metro Kota Depok di Universitas Islam Internasional Indonesia.

Selain itu Pimpinan Forkompimda Kota Depok, seperti Dandim 0508/Depok Letkol Inf Totok, Ketua DPRD Kota Depok Yusuf Syahputra, dan perwakilan partai politik peserta Pemilu 2024 turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Baca Juga: Menelisik Sejarah Jalan Margonda, Pemuda Ciamis yang Berhasil Merebut Depok dari NICA

Kegiatan ini merupakan bagian dari Operasi Mantap Brata Jaya 2023-2024, yang dipimpin oleh Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Ahmad Fuady pada Selasa (17/10/23).

Sebanyak 300 personel dari jajaran Polres Metro Depok, termasuk personel Dalman Nusantara dan Brimob, terlibat dalam apel gelar pasukan untuk memastikan kesiapan pengamanan Pemilu 2024.

Kombes Pol Ahmad Fuady,, dalam sambutannya, menggarisbawahi kompleksitas Pemilu 2024 dan pentingnya kerjasama antara Polri, TNI, Kementerian Lembaga Instansi, serta mitra Kamtibmas lainnya.

Baca Juga: Ajajih Azis Didorong Maju jadi Calon Walikota Depok

"Guna mengamankan Pemilu 2024, maka Polri didukung TNI, Kementerian Lembaga Instansi serta mitra Kamtibmas lainnya untuk menggelar Operasi Mantap Brata Jaya 2023-2024. Operasi ini dilaksanakan 222 hari sejak 19 Oktober 2023 hingga 20 Oktober 2024. Polri telah menyiapkan 2000 personel Brimob dan 8500 personel Dalmas Nusantara yang siap dimobilisasi kapanpun dan dimanapun ke seluruh Wilayah Indonesia sebagai dukungan Operasi Mantap Brata 2023-2024," jelas Kombes Pol Ahmad Fuady.

Dalam simulasi terdapat adegan kelompok massa yang tidak menerima hasil Pemilu, mendatangi Kantor KPU, dan melakukan aksi unjuk rasa anarkis.

Baca Juga: Begini Nasib Erick, Sandiaga, dan Ridwan Kamil Melesat di Survei Cawapres, Tapi Belum Beruntung 

Terjadi ketegangan antara massa dan kepolisian, namun petugas berhasil membubarkan massa dengan tindakan tegas, termasuk penyemprotan air untuk membubarkan massa yang berbuat anarkis. (***)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X