Senin, 22 Desember 2025

Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Hasbullah Rahmad Terus Perjuangkan Sampah Depok Bisa Masuk TPPAS Lulut Nambo

- Rabu, 29 November 2023 | 23:55 WIB
Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat Hasbullah Rahmad (Indra Siregar)
Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat Hasbullah Rahmad (Indra Siregar)

Baca Juga: Gak Nyangka di Ranca Upas Bandung Bisa Camping, Sambil Liat Sunrise Point Savana Keren Banget!

Dia menjelaskan, Kota Depok sendiri sudah  menjalin kontrak dengan pihak ketiga dalam penjualan briket sampah, yaitu dengan PT Indocement.

“Kota Depok sudah kontrak 10 tahun dengan PT Indocement untuk menampung briket sampah dari Lulut Nambo,” ungkap dia.

Menurut dia, konsep pengolahan di TPPAS Nambo sudah sangat tepat untuk mengganti konsep pengolahan sampah konvensional di TPA – TPA, yang hanya mengandalkan pengurugan sampah ke tanah atau menumpuk sampah di satu titik.

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Menginap di Puncak Fasilitas Lengkap Muat Hingga 6 Orang, Pas Banget Nih Buat Malam Tahun Baru

“Kalau sampah cuma diurug dengan tanah saja itu tidak akan lama umurnya. Dia akan menumpuk dan menggunung seperti TPA Cipayung. Tidak boleh lagi ada sampah yang ditumpuk sampai menggunung setinggi 30 meter,” kata dia.

Kehadiran TPPAS memang menjadi keharusan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan keamanan masyarakat. Bahkan TPPAS Legok Nangka  sudah lebih canggih dibanding TPPAS lain karena output dari TPPAS Legok Nangka bukan hanya briket, akan tetapi KWH listrik.

“Dari KWH itu ada pundi ekonomi yang bisa masuk ke daerah. Tapi itu bukan tujuan utama kami di DPRD. Tujuan utamanya adalah mengatasi persoalan sampah dengan baik,” terang dia.

Baca Juga: Serunya Camping Ground di Tepi Sungai Kampoeng Ciherang, Sambil Menikmati Kolam Renang Alami di Tengah Hutan Pinus

Dia berharap, Pemerintah Pusat juga ikut campur tangan dalam menangani permasalahan sampah di tanah air, bukan hanya menjadi beban daerah saja. Hal ini dikarenakan banyak musibah yang terjadi akibat lambatnya penanganan pemerintah terhadap pengolahan sampah.

“Di Kota Bandung itu kan TPAnya pernah menjadi lautan api, lalu pindah ke Sarimukti jadi lautan sampah,” tutup dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X