Minggu, 21 Desember 2025

Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Hasbullah Rahmad Terus Perjuangkan Sampah Depok Bisa Masuk TPPAS Lulut Nambo

- Rabu, 29 November 2023 | 23:55 WIB
Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat Hasbullah Rahmad (Indra Siregar)
Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat Hasbullah Rahmad (Indra Siregar)

RADARDEPOK.COM - Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat, Hasbullah Rahmad turut mengawal pemindahan sampah di Depok ke Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo yang masih mandek.

Upaya ini dilakukan Hasbullah Rahmad sebagai upaya mencegah terjadinya bencana di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, yang kondisinya saat ini sudah sangat  - sangat over kapasitas.

 Hasbullah yang juga Ketua Fraksi PAN di DPRD Provinsi Jawa Barat mengatakan, dia terus mendorong agar TPPAS Lulut Nambo bisa segera beroperasi untuk menampung sampah dari Kota Depok.

Baca Juga: KH Muhammad Cholil Nafis dapat Penghargaan dari Bank Indonesia, Begini Harapan Imam Budi Hartono untuk Kota Depok

“Mudah – mudahan akhir tahun ini bisa operasional, walaupun emang kapasitasnya belum sesuai dengan keinginan Pemkot Depok. Artinyakan kalau Kota Depok itu punya kontrak perjanjian anggap aja sehari 800 ton sampah ke TPPAS Lulut Nambo,  katakanlah mungkin baru bisa separonya diangkut ke Lulut Nambo,” tutur dia.

Dia menjelaskan, kendala di TPPAS Lulut Nambo adalah kurang siapnya mesin penggiling sampah. Mesin tersebut berfungsi untuk mengubah sampah menjadi briket, dan nilai investasi pengadaan alat ini sangat mahal.

“Walau mahal, saya terus berupaya agar tahun ini Depok sudah bisa buang sampah ke Nambo,” beber dia.

Baca Juga: Aplikasi Kasir majoo Cocok Banget Untuk Bisnis Restoran dan Coffe Shop

Selaku anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Jawa Barat, Hasbullah juga ikut menyetujui Perda tahun 2022 terkait penyertaan modal di TPPAS Lulut Nambo sebesar Rp 60 miliar.

“Anggaran itu untuk keperluan peralatan seperti beko, buldoser dan kendaraan lain untuk mengangkut sampah dari Depok ke Lulut Nambo,” ucap dia.

Menurut dia, TPPAS Lulut Nambo punya peran besar untuk mengurai sampah di Jabodetabek. Terutama di Depok, Bogor, dan Tangerang Selatan.

Baca Juga: Aplikasi Kasir majoo Cocok Banget Untuk Bisnis Restoran dan Coffe Shop

“TPPAS ini konsepnya sekala nasioal, pak gubernur tadinya membangung empat kawasan regional, satu di Lulut Nambo untuk Jabodetabek, dua Legok Nangka di Bandung yang sudah ada pemenang tendernya, yang ketiga di kawasan Cirebon, dan empat di kawasan Karawang dan Purwakarata. Kalau keempat TPPAS ini sudah berjalan, semua permasalahan sampah di Provinsi Jawa Barat bisa kita urai,” beber dia.

Kehadiran TPPAS juga tidak hanya berfungsi sebagai pengolahan sampah semata, tapi juga bisa menjadi komoditi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) bagi kota – kota penyumbang sampah.

“Karena pengolahan sampah berbasis teknologi, katakan lah sehari sampah masuk  200 ton. Itu paling residunya hanya 10 sampai 15 persen saja.  Selebihnya akan jadi duit lewat penjualan briket sampah ke pihak ke tiga,” imbuh dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X