Budi Purnomo Ajak Warga Depok Olah Sampah dari Rumah, Jangan Andalkan TPA

RADARDEPOK.COM – Permasalahan sampah yang tak kunjung usai di Kota Depok. Padahal, berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam mengelola sampah, tapi belum ada langkah konkretnya.

Calon Legislatif (Caleg) DPR RI Partai Demokrat Dapil Kota Bekasi Kota Depok nomor urut 6, Budi Purnomo menyebut, Pemkot Depok jangan terpaku dengan penggunaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung.

 “Bukan hanya sistem dari pemkot. Namun, kesadaran masyarakat juga harus terus galakan dalam menyelesaikan permasalahan sampah di Kota Depok,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Kamis (25/1).

Baca Juga: Disinggung Saat Debat Cawapres, Apa itu Greenflation? Simak Disini

Tak bisa dipungkiri, sampah-sampah masih terlihat di berbagai aliran hingga bantaran sungai di Kota Depok. Menurut dia, Pemkot Depok masih belum siap dengan adanya permasalahan tersebut

 “Sehingga jika ada permasalahan di TPA Cipayung, Sampah sangat berserakan dimana mana, bahkan di pinggir jalan,” ucap Budi Purnomo, bocah Depok yang pernah tinggal di Krukut, Limo ini.

Jika saat ini Pemkot Depok baru mulai menggalakan agar sampah bisa di olah di tingkat rumah tangga. Hal ini, merupakan kebijakan yang terlambat, hingga menunggu TPA Cipayung overload.

Baca Juga: KPPS Pemilu 2024 Punya Tantangan Besar, Ini Alasannya

“Seharusnya, hal ini harus bisa dilakukan sejak lama dalam menyelesaikan sampah, untuk  bisa selesai di rumah tangga atau setidaknya tiap RW harus punya tempat pengolahan sampah,” ungkap dia.

Jika ini bisa dikelola dengan baik, kata Budi Purnomo, kegiatan ini juga bukan hanya mengurangi sampah. Namun bisa memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat yang melakukanya.

“Tetapi, masyarakat Kota Depok harus diberi pemahan terkait cara memilah dan mengelola sampah tersendiri,” ucap dia.

Baca Juga: Nuroji Optimis Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka Menang Satu Putaran : Hasil Survei Selalu Naik

Selain itu, Pemkot Depok tengah mengupayakan pembuangan sampah ke Tempat Pembuangan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPPAS) Lulut Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

Namun, ujar Budi Purnomo, itu hanyalah solusi janga pendek dengan biaya yang sangat mahal.

“Pemkot Depok tidak bisa mengandalkan upaya itu saja, Pemkot Depok harus punya solusi  atau acara agar masyarakat bisa mengelolah sampah secara mandiri. Mengingat, TPA Cipayung sudah overload,” kata dia.