RADARDEPOK.COM - Negara Vietnam tengah menghadapi skandal perbankan terbesar di Asia Tenggara.
Negara tersebut mengungkap dugaan penggelapan dana senilai US$ 12,4 miliar atau setara Rp 192,25 triliun (kurs Rp 15.504) oleh pengembang real estate, Truong My Lan.
Ketua Umum Hidupkan Masyarakat Sejahtera (HMS) Center, Hardjuno Wiwoho, mewanti wanti pemerintah maupun otoritas perbankan di Indonesia agar memitigasi jangan sampai kasus tersebut menjalar ke Indonesia.
Apalagi, skandal keuangan di Vietnam ini mirip dengan kejahatan keuangan yang pernah menimpa Indonesia pada masa transisi kekuasaan era reformasi 1998. Saat itu, Indonesia diguncang oleh skandal Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) dan skandal Obligasi Rekap BLBI.
“Saya terus mendesak pemerintah agar menghapus pembayaran subsidi bunga obligasi rekap eks BLBI ini. Ini anggaran yang tidak produktif dan membebani APBN kita, tetapi tidak digubris. Padahal, pembayaran bunga obligasi ini membuat APBN tidak sehat,” ungkap Hardjuno Wiwoho, Rabu (6/3).
Hardjuno Wiwoho yang baru saja merampungkan disertasi dengan judul Prinsip Kepastian Hukum Pada Akselerasi Reformasi Hukum Terhadap Perampasan Aset Tanpa Tuntutan Pidana (Non-Conviction Based Asset Forfeiture), mensinyalir penipuan skala besar yang merugikan keuangan negara di Vietnam tersebut, diduga menggunakan ribuan perusahaan hantu, untuk melaksanakan kegiatan ilegal.
Hal tersebut seringkali merupakan modus operandi dalam kasus penipuan keuangan, di mana pelaku menciptakan entitas bisnis palsu atau tidak sah untuk menyembunyikan jejak keuangannya.
“Di Indonesia, praktik ini juga terjadi di BLBI. Banyak perusahaan bodong mendapat kucuran dana atau perusahaan bodong diagunkan. Setelah perusahaan dijual bahkan nilainya tak sampai sepersepuluh dari BLBI yang dikucurkan,” kata Hardjuno Wiwoho.
Selasa 5 Maret 2024, pengadilan Vietnam mulai menyidangkan kasus penipuan keuangan bernilai 12 miliar dolar AS, atau Rp 189 triliun, menghadapkan 90 tersangka dengan beberapa terancam hukuman mati.
Baca Juga: Berani Coba! Wahana Baru di Tempat Wisata Gunung Mas ini bikin Jantung Deg degan
Di Vietnam, Truong My Lan diduga memberikan suap kepada pejabat pemerintah untuk mendukung kegiatannya.
Menurut Hardjuno Wiwoho, praktik suap ini juga merupakan masalah serius di Indonesia, terutama dalam kasus korupsi yang melibatkan pejabat tinggi atau eksekutif perusahaan yang mencoba memuluskan jalannya dalam bisnis ilegal.
Artikel Terkait
DPMPTSP Depok Juara Pertama Stand Terbaik di Indagkop dan Investasi EXPO 2024
Sumpah Jernih Banget Airnya, Hanya dengan Membayar Rp10 Ribu, Kamu Bisa Berenang Sepuasnya di Kolam yang Bersumber dari Mata Air Alami
253 Personel Satpol PP Kota Depok Diajukan jadi ASN, Begini Rinciannya
Peran Orang Tua di Pejalanan Karir Sekda Depok, Supian Suri : Jadi Suri Tauladan, Turut Berperang Bangun Kota Depok
RSUD ASA Depok Tampung Aspirasi Masyarakat, Ini yang Dibahas
Pesonanya Enggak Pengen Cepat Beranjak Pergi, dengan Curug yang Punya Air Jernih Berwarna Kebiruan Ini, Daripada Penasaran Yuk Intip Lokasinya
Langsung Bikin Betah Berlama-lama! Cuman Rp 20 Ribu Tempat Wisata ini Memberikan View Sunrise, City Light, dan Perbukitan Hijau yang Gokil Abis
Ide Takjil Ramadhan Es Teler Alpukat, Gampang Banget Bikinnya, Bisa Buat Ide Jualan Juga Loh!
Sikap Tegas PKS Depok Usai Muncul Dugaan Penggelembungan Suara, Imam Budi Hartono : Harus Dibongkar!
Nikmati Liburan Tak Terlupakan di Tempat Wisata Ini! Bisa Camping di Pinggiran Sungai dan Berendam di Kolam Air Panas yang Bikin Auto Gak Mau Pulang