RADARDEPOK.COM-Rombak Depok, komunitas pemuda yang peduli dan aktif dalam mengawal isu sosial serta politik di Kota Depok, meluncurkan program “Rembuk Depok”. Acara diskusi terbuka ini digelar pada Sabtu, 5 Oktober dan Jumat, 18 Oktober 2024, di Waroeng Nusantara dan Warung Kopi Sanur.
Kegiatan ini bertujuan memberikan ruang bagi para pemuda untuk menyampaikan aspirasi mereka terhadap berbagai masalah sosial dan politik di Kota Depok.
Salah Satu inisiator Rombak Depok, Bayu Satria Utomo menyatakan, sangat percaya bahwa suara pemuda sangat penting dalam menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi kota ini.
“Melalui Rembuk Depok, kami berharap dapat mengumpulkan masukan dan ide-ide dari generasi muda untuk memperbaiki situasi di Depok,” jelas mantan Ketua BEM UI.
Salah satu isu paling menonjol yang dibahas dalam diskusi adalah masalah transportasi umum. Saat ini, angkutan kota (angkot) di Depok mengalami berbagai masalah, termasuk jumlah yang semakin terbatas dan kondisi yang semakin memburuk.
Dilokasi yang sama, inisiator lainnya, Rizky Ananta menambahkan, transportasi umum di Depok sangat tidak memadai.
“Kita harus memperjuangkan sistem transportasi yang aman dan nyaman bagi semua warga, terutama di tengah banyaknya laporan tentang kekerasan seksual dalam angkutan umum,” tambahnya.
Meskipun pemerintah setempat telah meluncurkan program BISKITA sebagai upaya untuk mengatasi masalah transportasi, banyak warga yang merasa kebijakan tersebut tidak adil dan hanya menguntungkan area tertentu.
“Kebijakan seperti BISKITA harus merata dan melayani semua wilayah, bukan hanya tempat-tempat strategis menjelang Pilkada,” tegasnya.
Baca Juga: Baru Lagi nih! Taman Safari Bogor Sediakan Tike Masuk Kelas Premium Ekonomi, ini Keuntungannya
Isu lainnya yang dibahas adalah minimnya ruang publik. Warga Depok, Dea Tara Prawesti yang terlibat dalam diskusi ini menyampaikan, ruang publik adalah hak semua warga. Sehingga seluruhnya harus memastikan bahwa anggaran untuk ruang publik digunakan secara transparan dan efektif.
Masalah manajemen sampah di Kota Depok juga menjadi sorotan. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung yang sudah kelebihan kapasitas semakin menambah kompleksitas permasalahan ini.
Tak hanya warga biasa, seorang pemuda di Kota Depok, Adil mengungkapkan, pemerintah harus segera mencari solusi konkret untuk masalah sampah ini.
Artikel Terkait
Kabar Gembira! Calon Walikota Depok Imam Budi Hartono Bakal Naikan Status Guru Honorer jadi PPPK, Anggaran Siap Dialokasikan
KBBI: Oknum Anggota DPRD PKB Depok Kampanyekan Supian-Chandra di Masjid, Bawaslu Diminta Jangan Lembek!
Bismillah, Habib Husin Ali Baharun Pimpinan Majelis Al-Busyra Doakan Imam Budi Hartono jadi Walikota Depok di Depan Kabah
Melayat Anggota Damkar Depok yang Gugur Usai Tugas, Ade Supriyatna : Perjuangan Mendiang Akan Terus Dikenang
Meninggal Saat Padamkan Api di Depok, Imam Budi Hartono: Selamat Jalan Pejuang, Saya Beri Hormat ke Almarhum Martinnius Reja Panjaitan
Mampu Berinovasi di Perekonomian Depok, Captain Dedy Susanto Dukung Kemenangan Supian Suri dan Chandra Rahmansyah