Setelah bekerja di perusahaan Alat Kesehatan (Alkes) CV Betamedikal di Jakarta Selatan dan bergulat di industri properti pada 2007, minat politiknya kembali membara.
Pada 2008, Hamzah diajak oleh Letjen M Yasin untuk bergabung dengan Partai Karya Perjuangan (Pakar Pangan). Namun, kendati antusias, Partai Karya Perjuangan tidak berhasil melampaui parliamentary treshold pada Pemilu 2009.
Tidak menyerah, pada 2010, Letjen M Yasin memberikan instruksi pada Hamzah untuk bergabung dengan Partai Gerindra. Di sinilah, Hamzah bertemu dengan sejumlah seniornya, seperti Nuroji, Pradi Supriatna, Yeti Wulandari, dan tokoh Partai Gerindra asal Depok lainnya.
Bergabung dengan tim pemenangan Nuroji pada Pemilu 2010-2014 membawa kesuksesan, mengantarkan Nuroji menjadi anggota DPR RI.
Motivasi Hamzah tidak berhenti di situ pada 2014, ia terjun sebagai calon legislatif (Caleg) DPRD Kota Depok dan berhasil lolos.
Dengan usia 35 tahun, Hamzah menjadi salah satu caleg muda yang memasuki DPRD Kota Depok 2014-2019.
Minatnya yang besar terhadap organisasi sejak sekolah membuatnya terampil berenang dalam arus politik yang ganas di Kota Depok.
Keahliannya diakui pada Pemilu 2019, di mana ia terpilih kembali dan mengemban tanggung jawab sebagai Ketua Komisi A DPRD Kota Depok.
Saat ini berusia 44 tahun, Hamzah memiliki tujuan lebih besar di masa depan. Dengan tekad kuat, ingin terus menyusuri karier politiknya untuk membela dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat lebih luas.
"Tergantung perintah partai. Kita siap," tegas Hamzah. (***)