RADARDEPOK.COM-Politikus ulung PKS yang kini kembali duduk di kursi Anggota DPRD Kota Depok, H Bambang Sutopo mengucapkan selamat ulang tahun ke 26 Kota Depok.
Tapi Anggota Legislatif (Aleg) PKS Dapil Kecamatan Cilodong dan Tapos ini memberikan catatan penting untuk Kota Depok yang harus dibenahi secara kompak dan penuh komitmen.
Baca Juga: Pemkot Depok Sewa 12 Mobil Buat Kepala Dinas
Permasalah pertama yang disorot H Bambang Sutopo adalah soal infrastruktur dan transportasi, sebab masih ada beberapa wilayah yang belum terjangkau pelayanan transportasi hingga kurang maksimalnya pembangunan drainase yang menyebabkan titik banjir.
"Drainase perumahan-perumahan yang tidak terintegrasi dengan baik, kemacetan di titik-titik tertentu (Margonda, Juanda, Sawangan). Ini masih menjadi pekerjaan rumah yang besar untuk Kota Depok," terangnya kepada Radar Depok.
Baca Juga: Anti Gagal! Ini Resep Bolu Pisang yang Empuk, Lembut dan Mengembang Sempurna
Lalu konektifitas antar wilayah perlu terus ditingkatkan, termasuk integrasi angkutan umum yang lebih efektif.
Selanjutnya kata H Bambang Sutopo masalah penataan ruang dan lingkungan hidup. Dengan urbanisasi membuat tidak seimbang dengan rencana penataan ruang, sehingga perlindungan terhadap ruang terbuka hijau dan resapan air masih kurang.
"Pengelolaan sampah, terutama pemilahan dari rumah dan daur ulang masih harus digalakkan. Perlu penataan ruang konsisten dengan RT dan RW Depok yang lebih baik lagi," terangnya.
Baca Juga: Bukan Cuma Ayam Aja yang Bisa Dimasak Serundeng! Daging Serundeng juga Enak Loh, Ini Resep Buatnya
Berikutnya soal pendidikan dan kesehatan. Menurutnya, akses pendidikan PAUD dan SMP Negeri masih belum merata di seluruh kecamatan. Kesehatan primer (Puskesmas, Posyandu) perlu diperkuat, termasuk pelayanan lansia dan disabilitas.
Lalu soal ekonomi kerakyatan, UMKM butuh dukungan lebih sistematis, terutama dari sisi digitalisasi, permodalan, dan pemasaran. Lapangan kerja lokal perlu diperluas agar warga Depok bisa bekerja di kotanya sendiri.
Baca Juga: Jalan Penghubung Kabupaten Bogor-Kabupaten Sukabumi Via Gunung Salak Segera Dibangun
Pria yang kerap disapa HBS ini juga menyoroti reformasi birokrasi dan pelayanan publik, karena di zaman serba teknologi modern dinilai perlu digitalisasi yang menyeluruh untuk layanan publik agar lebih cepat, transparan, dan bebas pungli.
"Partisipasi publik dalam perencanaan pembangunan bisa ditingkatkan lewat musrenbang yang lebih partisipatif dan inklusif," jelasnya.