RADARDEPOK.COM–Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 SMA/SMK sedang berlangsung, siswa–siswi sedang berlomba masuk ke sekolah yang diinginkan. Namun ada permaslahan klasik, yaitu soal jumlah sekolah yang ada di Depok tidak mampu menampung para pelajar.
Sesuai dengan data yang dihimpun, saat ini ada 19 jumlah sekolah. Dengan rincian 15 SMA Negeri dan 3 SMK Negeri. Apakah dengan jumlah tersebut mampu menampun pelajar yang jumlahnya ribuan.
Menanggapi permasalahan PPDB SMA/SMK, Anggota DPRD Kota Depok Komisi D, Rudy Kurniawan menilai masalah ini harus menjadi perhatian khusus pemerintah, sebab banyak orang tua yang terkendala biaya jika memasukan anak nya ke sekolah swasta.
“SMA/SMK setiap tahun seperti biasa artinya warga Depok masih banyak kekurangan, karena kekurangan jumlah sekolah,” ungkap Rudy saat dihubungi Radar Depok.
Rudy melanjutkan, cukup banyak pengaduan masyarakat kepada Anggota DPRD Komisi D terkait PPDB. Namun, dirinya tidak bisa mengambil langkah banyak karena yang memiliki wewenang masalah ini DPRD Provinsi Jawa Barat.
“Ini harapan saya kedepan pemerintah pusat untuk mengkaji ulang SMA/SMK tarik ke Kabupaten/ Kota agar kita dapat lebih membantu masyarakat,” ujar dia.
Walaupun lanjut dia, setiap pengaduan masyarakat kepada pihaknya, akan langsung disampaikan kepada pemerintah provinsi untuk segera diberikan solusi.
Terkait jumlah sekolah, lanjut kader PDI Perjuangan ini, dari 11 Kecamatan di Kota Depok. Ia meyakini masih kekurangan sekolah untuk menampung siswa Kota Depok.
“Kekurangan sekolah kita di Depok dari 11 kecamatan, SMK hanya 4 satu khusus penerbangan,” lanjut dia.
Baca Juga: Mahasiswa FTUI Gunakan Limbah Plastik untuk Aspal Pada Rancangan Jembatan
Dalam beberapa kasus, kata Rudy, banyak siswa yang tidak diterima di sekolah negeri dipaksa untuk memilih sekolah swasta. Namun, masalah biaya yang membuat anak-anak di Kota Depok tidak bisa mengambil ijazah mereka setelah lulus.
“Masuk swasta pada kenyataannya bantuan masih tidak ada. Masih ada ijazah yang di tahan sekolah,” tegas dia.
Kondisi ini, lanjut Rudy sangat memprihatinkan terutama bagi masyarkat yang tidak mampu. Oleh karena itu, ia ingin pemerintah provinsi dan dinas yang terkait memberikan solusi yang tepat untuk memudahkan akses siswa ke sekolah negeri di Kota Depok.
“Pertarungannya adalah penambahan sekolah, kalo penambahan agak sulit carikan jalan lagi solusi yang benar-benar seperti subsidi sekolah swasta,” ungkap dia.
Saat ini memang upaya pembangunan sekolah, kata Rudy sudah lumayan bagus. Terbukti ada penambahan sekolah SMP sebanyak 3 sekolah.