RADARDEPOK.COM - Meski terbilang cepat dan mudah untuk mendapatkan pinjaman uang lewat Pinjol, ternyata bunga yang dibebani kepada pengguna cukup mencekik leher. Seperti yang dialami mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Altafasalya Ardnika Basya (23) yang tega mengakhiri hidup adik tingkatnya, Muhammad Naufal Zidan (19) demi mendapatkan harta untuk melunasi utang pinjol.
Baca Juga: Kolaborasi RS GPI dan GICTC Tingkatkan Pelayanan Kualitas Kesehatan Menuju Standar Internasional
Sore itu, Altafasalya Ardnika Basya (23) berboncengan dengan adik tingkatnya, Muhammad Naufal Zidan (19) yang sama-sama menimba ilmu di Universitas Indonesia (UI). Niat hati, Altafasalya Ardnika Basya ingin mengantarkan temannya untuk pulang ke rumah kos di Jalan Palakali, Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Rabu (2/8).
Baca Juga: Rumah Makan di Tanah Baru Depok Diamuk Sijago Merah
Mengenakan sepeda motor dan sweater berwarna putih, Altafasalya Ardnika Basya membonceng temannya menuju tempat tujuan. Di tengah jalan, Altafasalya Ardnika Basya secara spontan mengingat kesuksesan Muhammad Naufal Zidan yang dibuktikan dengan memiliki berbagai barang elektronik mewah seperti handphone dan laptop yang harganya tentu tidak murah.
Baca Juga: Lahan Kosong Terbakar Gegara Tabunan Sampah
Kondisi ini membuat Altafasalya Ardnika Basya yang terlilit utang Pinjol menjadi gelap mata. Dalam jok motornya, sudah tersedia sebilah pisau. Altafasalya Ardnika Basya semakin membulatkan niatnya untuk mengakhiri nyawa Muhammad Naufal Zidan agar dapat memiliki barang mewah tersebut. Dengan begitu, Altafasalya Ardnika Basya beripikir dapat menutup utang Pinjol.
Baca Juga: WBP Rutan Kelas I Depok Diajari Manajemen Emosi
Saat tiba di gerbang rumah kos, Altafasalya Ardnika Basya dan Muhammad Naufal Zidan sudah sempat memasuki dalam teras rumah kos. Namun, bisikan setan semakin kuat ditelinganya. Altafasalya Ardnika Basya memutuskan kembali ke luar dan mengambil sebilah pisau tersebut dari jok motornya.
Baca Juga: Dinkes Depok Ajari Petugas Puskesmas Tangani Kaki Gajah
Kemudian, Altafasalya Ardnika Basya kembali menghampiri Muhammad Naufal Zidan dan keduanya berjalan menuju kamar kos bernomor 102. Dalam kamar itulah peristiwa keji tersebut terjadi. Altafasalya Ardnika Basya dengan tega menghujamkan tusukan ke tubuh Muhammad Naufal Zidan hingga tak bernyawa.
Baca Juga: Female Plus Dukung KPA Depok Tanggulangi HIV AIDS, Begini Caranya
Setelah itu, Altafasalya Ardnika Basya membungkus tubuh Muhammad Naufal Zidan yang sudah tak bernyawa dengan kantong plastik berwarna hitam. Lalu, Altafasalya Ardnika Basya melakban bungkusan tersebut serta meninggalkannya dalam kamar kos tersebut.
Baca Juga: Pj Gubernur Jabar Cek Dugaan Pungli di SMAN dan SMKN Depok
Artikel Terkait
Kelurahan Depok Tekan Angka Stunting
SMKS An Nur Kembangkan Potensi Siswa
Madrasah Baru Akan Dibangun di Pancoranmas
Pelatihan Pengolahan Sampah di Kelurahan Depok, Manfaatkan Sampah dengan Teknik Eco Enzyme
Dinkes Depok Ajari Petugas Puskesmas Tangani Kaki Gajah
Curug Ciampea, Tempat Wisata Curug Paling Keren yang hanya 1 Jam dari Depok
Samsung Galaxy M53 5G, HP Entry Level dengan Kamera Mumpuni, Gak Kalah sama iPhone
HP Murah 1 Jutaan, Vivo Y12s Kapasitas Bateri Besar tahan Seharian tanpa Dicas
Rumah Makan di Tanah Baru Depok Diamuk Sijago Merah
Kolaborasi RS GPI dan GICTC Tingkatkan Pelayanan Kualitas Kesehatan Menuju Standar Internasional