RADARDEPOK.COM - Berikan dukungan serta penguatan mental, Yayasan Masyarakat Peduli Anak Indonesia (YMPAI) mengadakan Workshop Manajemen Emosi bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas I Depok.
Baca Juga: Juicefriend Berbagi Kebahagian Bersama Karyawan, Jelajahi Daerah Istimewa Yogyakarta
Adapun, kegiatan manajemen emosi itu merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan kerjasama antara YMPAI dengan Rutan Kelas I Depok dalam Program Peduli Kesehatan Mental (PEKA).
Baca Juga: Kuasa Hukum Dirut Taspen Nilai Kamaruddin Simanjuntak Tak Beritikad Baik
Kepala Rutan Kelas I Depok, Andi Gunawan mengatakan, pihaknya menyambut baik acara workshop manajemen emosi bagi penguatan kapasitas mental bagi para tahanan.
"Kami dari Rutan Kelas I Depok menyambut baik adanya kegiatan yang dilakukan YMPAI ini, semoga dapat bermanfaat bagi Rutan Kelas I Depok,” ungkap Andi Gunawan kepada Radar Depok, Senin (12/9).
Baca Juga: Bantu Bayi Tidur Nyenyak saat Pilek ala Bidan Estri dan Doodle Exclusive Baby Care
Sementara itu, Direktur YMPAI, Julie Rostina menuturkan, pihaknya sangat serius dalam dukungan penguatan kesehatan mental yakni psikologis dan spiritual terhadap penghuni Rutan Kelas I Depok.
"Baik itu dilakukan dengan kampanye, edukasi serta konseling bagi para warga binaan maupun para petugas," jelas Julie Rostina.
Baca Juga: Jadi Warga Kehormatan Dayak, Pengamat Sebut Wakapolri Sosok yang Bernilai
Dalam kesempatan itu, YMPAI juga sekaligus mengenalkan Afwan Riyad sebagai tim program RKKI yang kelak akan membantu warga binaan dan petugas Rutan Kelas I Depok dalam penguatan spiritual secara berkala.
Adapun, sesi workshop manajemen emosi bagi para tahanan, dibawakan Zia A Martinis yang merupakan Psikolog.
Zia A. Martinis membedah, manusia memiliki banyak bentuk emosi seperti takut, marah, kesal, sedih senang, dengan banyak turunannya masing-masing.
"Emosi-emosi tersebut perlu diolah dan dialirkan dengan cara yang tepat agar tidak terpendam menjadi energi yg berlebih, apalagi energi negatif. Ada dua cara mengatur emosi, yaitu melalui Bernafas Lambat dan Metode EFT (Emotional Freedom Technique)," beber Zia A Martinis.
