Baca Juga: Kaesang Pangarep jadi Ketua Umum, PSI Depok : Ketum Parpol Pernah Memimpin Kota Ini
Sementara ini, sebut Kompol Hadi Kristanto, baru satu anak yang menjadi korban dalam dugaan pelecehan seksual tersebut. Namun, berdasarkan keterangan warga sekitar, terduga pelaku kerap melakukan aksi tersebut.
"Korbannya anak-anak jadi kami perlu waktu untuk mendalami dan meyakini korban agar mau lapor dan cerita, tentu sesuai prosedur pendampingan sebagaimana hak mereka sebagai korban kita lindungi," jelas Kompol Hadi Kristanto.
Berdasarkan informasi sementara, kata Kompol Hadi Kristanto, penyebab kematian korban diduga akibat pelecehan asusila yang dilakukan NN. Hasil pengembangan, polisi menemukan adanya kemungkinan korban selain MDF.
Baca Juga: Pembangunan Stadion Pemuda Limo Depok Rp7 Miliar Dipantau
"Setelah diamankan, ternyata ada beberapa informasi bahwa kemungkinan korban tidak hanya satu, jadi sekarang kita masih laksanakan pendalaman dan anggota masih dilapangan untuk pendalaman," terang Kompol Hadi Kristanto.
Lebih lanjut, Kompol Hadi Kristanto menuturkan, keterangan saksi dan orangtua MDF menunjukan korban meninggal dunia akibat diremas alat kelaminnya.
"Keterangan saksi dan orangtuanya bahwa yang bersangkutan melakukan peremasan secara sengaja dan cukup menimbulkan efek, karena setelah itu kepada temannya korban mengeluh sakit dan tidak bisa beraktifitas," kata Kompol Hadi Kristanto.
Baca Juga: Media Sosial Dilarang Sebagai Lapak Jualan, 20.000 UMKM Depok Bahagia
Terduga pelaku, NN (70) alias Engkong membantah telah meremas alat kelamin korban yang berujung pada meninggal dunia.
Berdasarkan pengakuannya, dia hanya mengusap wajah MDF saja. Bahkan, NN menampik telah melakukan aksi pelecehan seksual itu terhadap sejumlah anak.
"Ngga diremas, diusap mukanya. Anak itu aja. Kan disitu banyak orang tua. Orang timbang saya usap, dia juga pada ketawa, kaga sakit kaga apa, itu kan jam 6, saya usapnya jam 3, timbang ngusap gitu aja sama teman-temannya pada ketawa," singkat Engkong.
Baca Juga: Pantang Mundur : PKS, Golkar, PDIP, PPP Setuju Pilkada Depok Dipercepat
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok, Nessi Annisa Handari menjelaskan, pihaknya telah melakukan terhadap keluarga korban, baik secara hukum maupun psikologis.
Nessi Annisa Handari menuturkan, pendampingan itu sudah dilakukan sejak DP3AP2KB Kota Depok mendapatkan informasi soal dugaan pelecehan seksual tersebut.
Artikel Terkait
Menjaga Kebugaran Tubuh di Taman Wisata Godong Ijo, Ibu Ibu Antusias Ikuti Senam Bersama Jane Nadeak
Tempat Wisata Curug Cikuluwung yang Viral, Surga Tersembunyi di Sekitaran Depok
Tempat Wisata Keluarga Villa Khayangan , Letaknya Gak Jauh dari Depok Punya Pemandangan Alam Memukau
Info Terbaru! Kini Tempat Wisata Villa Khayangan Punya Wahana Seluncuran Rainbow Slide, Cek Harga Tiketnya
Sensasi Main Air di Telaga Batu, Tempat Wisata Paling Dekat Depok, Airnya Hijau Banget, loh!
1,5 Jam dari Depok! Tempat Wisata Camping Bukit Alas Bandawasa, Serasa Tidur di atas Awan
Jans Park, Tempat Wisata Baru yang bikin Sobat Depok Serasa di Negeri Dongeng, ada Seluncuran Raksasa