Senin, 22 Desember 2025

Kakek di Tapos Depok Diduga Remas Buah Zakar Bocah Hingga Meninggal, DP3AP2KB Lakukan Ini

- Jumat, 29 September 2023 | 07:45 WIB
ANTARKAN : Keluarga dan kerabat MDF (12) saat mengantarkan korban dugaan pelecehan asusila itu ke dalam ambulan di depan rumahnya, Kampung Sindangkarsa, RT 1/8, Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Kamis (28/9). (GERARD SOEHARLY/RADAR DEPOK)
ANTARKAN : Keluarga dan kerabat MDF (12) saat mengantarkan korban dugaan pelecehan asusila itu ke dalam ambulan di depan rumahnya, Kampung Sindangkarsa, RT 1/8, Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Kamis (28/9). (GERARD SOEHARLY/RADAR DEPOK)

Baca Juga: Kaesang Pangarep jadi Ketua Umum, PSI Depok : Ketum Parpol Pernah Memimpin Kota Ini

Sementara ini, sebut Kompol Hadi Kristanto, baru satu anak yang menjadi korban dalam dugaan pelecehan seksual tersebut. Namun, berdasarkan keterangan warga sekitar, terduga pelaku kerap melakukan aksi tersebut.

"Korbannya anak-anak jadi kami perlu waktu untuk mendalami dan meyakini korban agar mau lapor dan cerita, tentu sesuai prosedur pendampingan sebagaimana hak mereka sebagai korban kita lindungi," jelas Kompol Hadi Kristanto.

Berdasarkan informasi sementara, kata Kompol Hadi Kristanto, penyebab kematian korban diduga akibat pelecehan asusila yang dilakukan NN. Hasil pengembangan, polisi menemukan adanya kemungkinan korban selain MDF.

Baca Juga: Pembangunan Stadion Pemuda Limo Depok Rp7 Miliar Dipantau

"Setelah diamankan, ternyata ada beberapa informasi bahwa kemungkinan korban tidak hanya satu, jadi sekarang kita masih laksanakan pendalaman dan anggota masih dilapangan untuk pendalaman," terang Kompol Hadi Kristanto.

Lebih lanjut, Kompol Hadi Kristanto menuturkan, keterangan saksi dan orangtua MDF menunjukan korban meninggal dunia akibat diremas alat kelaminnya.

"Keterangan saksi dan orangtuanya bahwa yang bersangkutan melakukan peremasan secara sengaja dan cukup menimbulkan efek, karena setelah itu kepada temannya korban mengeluh sakit dan tidak bisa beraktifitas," kata Kompol Hadi Kristanto.

Baca Juga: Media Sosial Dilarang Sebagai Lapak Jualan, 20.000 UMKM Depok Bahagia

Terduga pelaku, NN (70) alias Engkong membantah telah meremas alat kelamin korban yang berujung pada meninggal dunia.

Berdasarkan pengakuannya, dia hanya mengusap wajah MDF saja. Bahkan, NN menampik telah melakukan aksi pelecehan seksual itu terhadap sejumlah anak.

"Ngga diremas, diusap mukanya. Anak itu aja. Kan disitu banyak orang tua. Orang timbang saya usap, dia juga pada ketawa, kaga sakit kaga apa, itu kan jam 6, saya usapnya jam 3, timbang ngusap gitu aja sama teman-temannya pada ketawa," singkat Engkong.

Baca Juga: Pantang Mundur : PKS, Golkar, PDIP, PPP Setuju Pilkada Depok Dipercepat

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok, Nessi Annisa Handari menjelaskan, pihaknya telah melakukan terhadap keluarga korban, baik secara hukum maupun psikologis.

Nessi Annisa Handari menuturkan, pendampingan itu sudah dilakukan sejak DP3AP2KB Kota Depok mendapatkan informasi soal dugaan pelecehan seksual tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X