RADARDEPOK.COM-Debat Capres dan Cawapres yang menjadi perhatian hingga KPU kembali mengundang masing-masing tim pasangan calon untuk lakukan pembahasan secara final
Dinilai Pengamat Politik Citra Institute, Efriza, jika debat pasangan calon (paslon) di Pemilihan Presiden (Pilpres) dianggap sebagai pendidikan politik bagi masyarakat.
Baca Juga: Paguyuban Honda Depok (PAHAD) Gelar Kopdargab dan Pengukuhan Pengurus Baru
Efriza, menekankan bahwa debat tersebut memperlihatkan apakah pasangan tersebut benar-benar mampu bekerja harmonis dalam pemerintahan.
Efriza juga menilai bahwa semestinya, format debat tidak hanya diterapkan pada calon presiden (capres) tetapi juga pada calon wakil presiden (cawapres).
Menurutnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) seharusnya tidak melupakan format debat cawapres.
"Debat capres dan cawapres dianggap sebagai pendidikan politik yang vital bagi masyarakat untuk memahami visi-misi, program kerja, dan gagasan pasangan tersebut," ujar Efriza.
Format debat cawapres dianggap sebagai cerminan apakah pasangan tersebut dapat berjalan bersama dalam pemerintahan.
Baca Juga: Cuma ada di Gunung ini Kamu bisa Mendaki sambil Melihat Badak, Lokasinya gak Jauh dari Jakarta
Efriza menekankan pentingnya debat ini, terutama mengingat ketiga sosok cawapres saat ini merupakan sosok fenomenal dalam Pilpres.
Dalam konteks Pilpres, kehadiran Mahfud dianggap memberi keuntungan bagi kubu Ganjar.
Mahfud dianggap sebagai pendorong perubahan sistem hukum yang diwacanakan oleh pasangan tersebut.
"Meskipun Ganjar saat ini dinilai belum cukup kuat dalam elektabilitasnya, kehadiran Mahfud di debat cawapres diharapkan dapat membantu meningkatkan elektabilitasnya," kata Efriza.
Namun, format debat cawapres juga menjadi sumber kekhawatiran bagi kubu Gibran dan Muhaimin Iskandar.
Baca Juga: Asyik Banget! Glamping Hejo Forest, Bisa Camping Sekaligus Berendam Air Panas
Artikel Terkait
Bincang Politik Bareng Pengamat Politik Efriza
Bedah Pilkada Depok Ala Direkrut Eksekutif PKSP, Efriza : Kutak Katik Paslon, Skenario Kekalahan PKS, Penghujung Waktu
Bincang Bareng Direktur PSKP, Efriza : Antara Covid-19 dan Salat Ied
Pengamat Politik Citra Institute, Efriza: Ngotot Usung Kaesang Pangarep, PSI Krisis Kader