Muhaimin dianggap sebagai sosok yang kerap menimbulkan polemik, dan pasangannya dengan Anies diketahui membawa dinamika konflik di koalisi perubahan.
Gibran, meski berpengalaman dalam debat eksekutif tingkat lokal, dihadapkan pada tantangan berbeda dalam konteks nasional.
"Sentimen negatif terhadapnya dan kebutuhan untuk menyampaikan gagasan segar menjadi fokus perhatian," ungkap Efriza.
Dengan demikian, debat cawapres dianggap sangat penting dalam Pilpres. Dalam hal ini, bagi Gibran merupakan kesempatan emas dan tantangan berharga sebagai anak muda yang ingin merebut simpati dan kepercayaan masyarakat.
Baca Juga: Jalankan Program TJSL CSR, PLN UP3 Depok Berikan Bantuan Renovasi Masjid Jami Arrahmah
"Debat diharapkan dapat menjadi platform untuk memperbaiki citra dan memenangkan kepercayaan pemilih dalam perjalanan menuju pemerintahan yang lebih baik," tandas Efriza. (mg4)
Artikel Terkait
Bincang Politik Bareng Pengamat Politik Efriza
Bedah Pilkada Depok Ala Direkrut Eksekutif PKSP, Efriza : Kutak Katik Paslon, Skenario Kekalahan PKS, Penghujung Waktu
Bincang Bareng Direktur PSKP, Efriza : Antara Covid-19 dan Salat Ied
Pengamat Politik Citra Institute, Efriza: Ngotot Usung Kaesang Pangarep, PSI Krisis Kader