Sementara itu, penjaga warung 24 jam di Mampang, Nur Aini mengatakan, warung yang ia jaga tersebut merupakan milik bosnya. Sistem rolling diiterapkan sesuai permintaan bosnya tersebut.
"Disini dikelola oleh bos saya perseorangan. Rata rata warung 24 jam yang lain pun begitu, karena memang mayoritas berdagang," tutur perempuan asal Sumenep tersebut.
Nur Aini mengaku, sudah dua bulan ia berjaga di warung 24 jam yang terletak di Jalan Remaja, Pancoranmas, bersama suaminya. Biasanya, ia bergantian dengan suaminya ketika berjaga warung dalam waktu 24 jam.
"Sistem jaganya bergantian. Biasanya saya jaga dari pukul 04:00 WIB sampai pukul 12:00 WIB Suami saya berjaga dari pukul 12:00 WIB sampai pukul 04:00 WIB," jelas Nur Aini.
Baca Juga: Inovasi Terbaru PLN, Tiang Listrik Dijadikan SPKLU, Ekosistem EV Makin Menarik
Penjaga warung 24 jam di Kecamatan Cipayung, Adi (33) mengungkapkan alasan warung ini buka hingga 24 jam. Merupakan salah satu strategi. Ketika malam hari semua warung tutup, warung 24 jam hadir untuk memenuhi kebutuhan setiap orang.
"Kalau saya berdua sama istri, jadi kalau pagi sampai sore itu istri yang jaga, kalau malam sampai pagi itu saya," ujar Adi.
Sejumlah penjaga warung 24 jam kerap tidak mengenakan baju saat menjaga toko. Adi menjelaskan biasanya hal itu disebabkan karena kondisi di dalam toko sangat panas.
"Kalau itu memang karena panas. Disini kan tempatnya kecil banyak barang jadi gerah," ujar Adi.
Selain itu, penjaga warung 24 jam juga kerap dikenal gemar menelpon ketika melayani pelanggan. Adi mengungkapkan hal ini dilakukan agar dirinya tetap menjaga komunikasi dengan keluarga yang berada di kampung halamannya.
"Selain keluarga kita telponan sama teman yang penjaga warung serupa juga, kadang tanya disitu sepi atau engga, terus pendapatannya gimana. Jadi sekalian ngobrol biar tak ngantuk kalau jaga malam," ungkap Adi.
Meskipun tidak mengenakan seragam, pendapatan seorang penjaga warung 24 jam tidak kalah dengan karyawan.
Penjaga warung 24 jam di Kecamatan Cilodong, Nurcholis membeberkan, di warungnya mempunyai dua sistem penggajian. Bulanan dan bagi hasil.
Baca Juga: Salut, Pekka Tapos Depok Buka Gerai Mandiri
Artikel Terkait
Ketua LPP DPC PKB Kota Depok, Ismail Marzuqi : Indonesia Wajib Disegani Dunia, Begini Penjelasannya
Wirananda Goemilang Berperan Penting di HUT Kosgoro, Bcakan Teks Pancasila
Tahun 2024, Segini Jumlah Kelurahan di Bojongsari Depok yang Pasti Akan Direlokasi
Pertahanan Negara Harus Dilindungi, Ini Respon Hamzah Soal Debat Capres
Salut, Pekka Tapos Depok Buka Gerai Mandiri
PPK Cilodong Depok Baru Terima 1.812 Bilik Suara, Tinggal Logistik Lain
Pro Kontra Beli Gas Pakai KTP di Sukmajaya Depok : Belum Ada Protes, Ciptakan Pemakai Gas Subsidi Tepat Sasaran
Depok Siap-siap Buang Sampah 32 Ton ke Lulut Nambo, Uji Coba Tunggu DLHK Jabar
Tahun 2024 Pemkot Depok Garap Belasan Pembangunan Prioritas, Ini Daftar yang Dibangun
Glamping Unik Ini Hanya Ada di Maron Valley Pujon Loh, Terbuat dari Kaca Transparan Bisa Lihat Bintang-Bintang di Langit Langsung dari Atas Kasur