Minggu, 21 Desember 2025

Depok Sepakat Berantas Judi Online, Walikota Mohammad Idris Ajak Forkopimda Bergerak Bareng

- Jumat, 28 Juni 2024 | 06:30 WIB
Walikota Depok, Mohammad Idris selepas menghadiri Sidang Paripurna di Gedung DPRD Depok, Kamis (27/6). (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)
Walikota Depok, Mohammad Idris selepas menghadiri Sidang Paripurna di Gedung DPRD Depok, Kamis (27/6). (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM – Jawa Barat tercatat sebagai jumlah pemain judi online (Judol) tertinggi di Indonesia pada tahun ini. Kota Depok wanti-wanti soal kasus tersebut, meski tidak tercatat sebagai angka pemain judi online tertinggi.

Upaya pemberantasan pemain judi online di Kota Depok, akan dilaksanakan dengan Inspeksi mendadak (Sidak), menyasar Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun masyarakat, bekerjasama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Depok.

“Dengan adanya instruksi dari Presiden. Tentunya, persoalan judi online ini akan menjadi pelajaran buat kami bersama teman-teman dari Forkopimda Kota Depok,” tutur Walikota Depok, Mohammad Idris, di Gedung Paripurna DPRD Kota Depok, Kamis (27/6).

Baca Juga: Siap-siap! Di Sidang Paripurna DPRD Depok Hari Ini Ada Sidak Judi Online

Dalam waktu dekat, sambung Mohammad Idris, rapat koordinasi (Rakor) untuk membahas permasalahan tersebut akan diintensifkan. Sebab, untuk data pemain judi online, Jawa Barat termasuk yang tertinggi.

“Di Depok memang tidak termasuk yang tertinggi (Pemain judi online nya). Tetapi Jawa Barat itu yang tertinggi,” ungkap Mohammad Idris.

Ditanya perihal apakah ada temuan ASN yang bermain judi online, Mohammad Idris mengaku, sampai saat ini pihaknya belum menemukan adanya ASN yang bermain judi online.

Baca Juga: 1.000 Lebih Wakil Rakyat Main Judi Online

“Sampai saat ini belum ada temuan. Mudah-mudahan enggak ada,” kata Mohammad Idris.

Dengan maraknya kasus judi online tersebut, Mohammad Idris menegaskan, Pemkot Depok akan melakukan inspeksi mendadak (Sidak). Tidak hanya dilakukan untuk ASN saja, tetapi secara menyeluruh, dengan berkoordinasi bersama Forkopimda Kota Depok.

“Jika ada temuan (Pemain judi online). Akan kami berikan sanksi sesuai dengan ketentuan perundan-undangan. Hal itu akan kami konsultasikan dengan kementerian terkait. Untuk sementara ini belum ada arahan selanjutnya,” jelas Mohammad Idris.

Sama halnya dengan Pemkot Depok. Polres Metro Depok juga berkomitmen untuk memberantas perjudian online. Dimulai dari jajarannya, Polres Metro Depok akan memeriksa ponsel para anggotanya.

Baca Juga: Anggota DPRD Jawa Barat Fraksi PKB, M Faizin Nilai Situ di Jawa Barat Wajib Menjadi Manfaat untuk Masyarakat

Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana menerangkan, pemberantasan judi online ini juga akan dilakukan kepada anggota Polres Metro Depok, dengan melakukan razia ponsel terhadap para anggota.

"Upaya internal ini akan kami lakukan dengan razia ponsel anggota kami. Apakah ada yang memiliki aplikasi judi online atau tidak," kata Kombes Arya Perdana.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X