Minggu, 21 Desember 2025

Horor Macet Puncak Bogor: Satu Wisatawan Meninggal Hingga Kemping di Jalan

- Selasa, 17 September 2024 | 07:30 WIB
Suasana lalulintas di Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Senin (16/9/2024). Puncak masih menjadi tujuan wisatawan pada libur panjang Maulid Nabi. (Hendi Novian/Radar Bogor)
Suasana lalulintas di Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Senin (16/9/2024). Puncak masih menjadi tujuan wisatawan pada libur panjang Maulid Nabi. (Hendi Novian/Radar Bogor)

Baca Juga: Tidak Mau Coba-coba! RT, RW, LPM dan Tokoh Masyarakat Kemirimuka Siap Borong Kemenangan 90 Persen Imam-Ririn di Pilkada Depok

Berdasarkan data Satlantas Polres Bogor, ada 130.172 kendaraan yang keluar masuk Puncak selama tiga hari, sejak 14-16 September 2024.

Kemudian adanya perilaku pengendara sepeda motor yang tidak tertib. Sebagai contoh, pengendara melawan arah dan saling serobot, mengakibatkan pergerakan kendaraan terhambat.

“Ketika mereka bertemu ruang kosong, mereka melambung dan melawan arah sehingga membuat arus lalu lintas terkunci," imbuhnya.

Baca Juga: Breaking News! Ade Supriyatna Calon Kuat Ketua DPRD Kota Depok

Untuk mengurai, kepolisian menerapkan kebijakan rekayasa lalu lintas sistem satu arah (SSA) menuju Jakarta untuk mengurai kepadatan kendaraan. "Kita prioritaskan kepada wisatawan agar mudah kembali ke rumah masing-masing," pungkas Rizky.

Kabid Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih mengungkapkan penyebab kemacetan panjang di Puncak selama berjam-jam karena jumlah kendaraan naik dua kali lipat dibandingkan musim liburan serupa. “Yang biasanya 60 ribu sampai 70 ribu kendaraan sekarang dua kali lipatnya,” kata Dadang.

Selain itu, jalan alternatif yang digunakan untuk menghindari macet juga bernasib serupa. Beberapa jalan alternatif juga terkunci. "Banyak kendaraan yang juga menerobos, membuat kemacetan kian parah,” imbuhnya.

Baca Juga: Jatah PPPK Kota Depok 384, Paling Banyak Formasi Guru

Menurut dia, agar kejadian serupa tidak terjadi, perlu adanya pembatasan kendaraan ke Puncak di momen-momen tertentu. Walaupun itu sudah diterapkan melalui kebijakan ganjil-genap.

“Yang berjalan sekarang adalah kendaraanya dibatasi, tapi orang yang masuk belum. Ini yang harus dipikirkan,” imbuhnya.

Terpisah, PJ Bupati Bogor Asmawa Tosepu menuturkan turut berduka citas atas meninggalnya satu wisatawan di kawasan Puncak Bogor.

Baca Juga: Imam Budi Hartono: Bansos Kemensos Rp39 Miliar Dapat Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Depok

Kejadian ini menurutnya menjadi evaluasi semua pihak dan menjadi perhatian khusus pihaknya agar melakukan penataan kawasan Puncak Bogor. 

"Saya berharap dengn tingginya antusiasme masyarakat berkunjung ke Puncak dapat menambah semangat jajaran Pemerintah Kabupaten Bogor untuk memaksimalkan penataan kawasan wisata ini," paparnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fahmi Akbar

Sumber: Radar Bogor

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X