Minggu, 21 Desember 2025

PWI Kota Depok Tegaskan Jangan Ada Monopoli Sosialisasi Pilkada Depok Lewat Satu Media Massa

- Selasa, 8 Oktober 2024 | 15:55 WIB
Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada Serentak 2024 yang dilaksanakan KPU RI di Kota Depok.  (DOKUMEN JAWA POS)
Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada Serentak 2024 yang dilaksanakan KPU RI di Kota Depok. (DOKUMEN JAWA POS)

RADARDEPOK.COM-Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Depok turut beraksi dengan kinerja KPU Kota Depok yang dinilai tidak totalitas dalam sosialisasi Pilkada Depok 2024.

Pernyataan tegas ini disampaikan Ketua PWI Kota Depok, Rusdy Nurdiansyah saat diwawancara Radar Depok, Senin (7/10/2024).

Baca Juga: Perpaduan Rasa Alpukat, Coklat, dan Oreo Bisa Membuat Puding Manis Ini! Cocok Buat Ide Jualan Atau Isian Snack Box

Menurutnya, upaya sosialisasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok nyaris tidak ada, padahal target partisipasi pemilih ditingkatkan dari 60 persen menjadi 80 persen.

“Seharusnya KPU gencar dalam melakukan sosialisasi. Mestinya ada alokasi anggaran ke media massa,” ungkap wartawan senior itu.

Rusdy Nurdiansyah menyoroti pentingnya penggunaan berbagai saluran media untuk sosialisasi, termasuk media cetak, online, dan luar ruangan. 

Baca Juga: View Alam yang di Suguhkan Tempat Camping ini Begitu Menawan dengan Keindahan Gunung Gede Pangrango Hingga City Light Kota Bogor

“Sosialisasi tidak bisa hanya mengandalkan satu media saja. Dia (KPU) harus membagi itu ke semua media yang ada, media lokal maupun media nasional,” ujarnya.

Rusdy Nurdiansyah menegaskan, dugaan monopoli yang dilakukan KPU memicu pelanggaran yang berimbas dengan penyalahgunaan anggaran.

“Ada pelanggarannya, jelas itu monopoli di kuasai oleh satu pihak. Itu bisa kena tindak pidana, penyalahgunaan anggaran,” tegas Rusdy Nurdiansyah.

Baca Juga: Ternyata Begini Membuat Teri Kecombrang Gak Pait yang Bakalan Jadi Lauk yang Bikin Boros Nasi!

Dirinnya mengatakan, penting bagi KPU dan pemerintah Kota Depok, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), untuk ikut berperan aktif dalam sosialisasi. 

“Jangan hanya mengandalkan sosialisasi, hanya dari poster-poster calon atau kampanye calon. Tetapi KPU dan pemerintah Kota Depok dalam hal ini Diskominfo harus sosialisasi juga,” kata Rusdy Nurdiansyah.

Bukan hanya itu, soal kurangnya visibilitas baliho sosialisasi di ruas-ruas strategis seperti Margonda dan titik strategis lainnya juga menjadi sorotan. 

Baca Juga: Ada yang Baru di Camping Gayatri! Kamu Bisa Camping Anti Ribet di Tenda Glamping Ala Korea yang Estetik Parah

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X