“Bicara menerima atau tidak, saya menerima keputusan ini, sebagai Ikatan Keluarga Mahasiswa (IKM) UI yang taat kepada konstutusi yang berlaku,” ujar Verrel Uziel.
Pemberhentianya sebagai ketua Bem UI, Verrel Uziel meminta masyarakat menilai, apakah ada konsiparsi politik, karena adanya sikap kritik terhadap pemerintah dari BEM UI.
“Biarkan publik yang menilai, karena dari tahun ketahun BEM UI sebagai mitra kritis pemerintah dan juga sebagai pengingat, tapi saya tidak mau kearah situ, atau mau mencari pembelaan apapun terhadap kasus ini,” ujar Verrel Uziel.
Soal dugaan plagiarisme yang menjadi dasar pemberhentiannya. Verrel Uziel mengatakani kajian yang dibawa dalam audiensi dengan DPR RI pada 17 Oktober 2024 terbukti plagiat namun dia tidak memberikan arahan untuk plagiat.
"Rasanya perlu dibedah lebih lanjut. Apakah bahan yang kemudian dipermasalahkan itu plagiat? Iya betul, tetapi saya tidak sadar bahwa kajian tersebut plagiat, saya masih sangat sadar, masih sangat waras, masih sangat bisa berpikir logis bahwa plagiarisme adalah tindakan yang sangat tidak dibenarkan dalam dunia akademik apapun alasannya," ujar Verrel Uziel.
Verrel Uziel mengatakan, hal itu merupakan miskomunikasi yang terjadi antaranya dan tim sosial politik, khususnya Badan Pengurus Harian Bidang Sosial Politik BEM UI.
“Saya masih sangat berpegang teguh pada hal tersebut dan saya masih sangat sadar mengapa itu bisa terjadi. Bagaimana saat itu saya coba berikan arahan dengan waktu yang minim bahwa kita harus menyerahkan kajian,” ungkap dia.
Verrel Uziel mengakui kesalahan tidak mengecek dengan teliti kajian yang dibawanya. Seharusnya, jika kajian itu bersumber dari kajian aliansi BEM Se-UI, seharusnya dicantumkan sumber referensinya.
Baca Juga: Nasabah PNM Mekaar Mengajar dan Berkarya, Wujudkan Impian di Bantar Gebang
“Tanpa saya cek lebih lanjut, ini menjadi suatu kesalahan, ini kelalaian yang saya lakukan, akhirnya kajian tersebut saya langsung teruskan publik, ternyata ditemui kajian tersebut merupakan plagiat dan tidak mencantumkan sumber refrensi,” kata dia.
Tetapi, dalam hal ini, Verrel Uziel mengaku harus bertanggung jawab sebagai pimpinan organisasi. Yakni, dengan menghormati putusan pemberhentian tersebut.
"Saya coba untuk bertanggung jawab atas kelalaian yang saya lakukan. Sehingga ya saya biarkan proses hukum yang seharusnya dijalani untuk terjadi dan menghasilkan keputusan seperti itu, ya saya hormati semuanya," ujar dia.
Verrel Uziel juga turut meminta maaf kepada pihak yang dikecewakan. Namun, dia menegaskan tidak ada maksud sengaja melakukan plagiatisme.
"Sekaligus ya saya mohon maaf kepada semua pihak apabila merasa dikecewakan. Tetapi sekali lagi saya sama sekali tidak menghendaki untuk adanya plagiarisme tersebut. Terima kasih," tutur dia.
Artikel Terkait
Disambut Gembira, 59 Siswa Paud Hayatul Ilmi Dapat Makanan Bergizi Gratis
UI Perluas Kolaborasi Kajian Finansial Hingga UMKM Dengan J-PAL Southeast Asia
Ternyata Nama Depok Adalah Singkatan! Begini Sejarah Uniknya
Lagi dan Lagi! GPS Kecamatan Bojongsari Komitmen Bantu Warga : Giliran Suami Istri di Serua Terima Bantuan
Belum Banyak yang Tahu Ada Kafe di Puncak yang Suasananya Syahdu Banget Kayak Gini, Yuk Ke Lereng Citeko Cafe!
Keren Banget Ada Kafe Ala Santorini View Sunset dan Waduk di Boyolali, Kuy Rasain Indahnya Nongkrong Disini!
Bagi Pecinta Durian, Ayo Coba Makan Durian di Kebunnya Langsung di Kampung Durian Rancamaya Ini!
Pantesan Viral! Pemandangan Terasering Barugantung Garut Gokil Banget, Kaya Muncul dari Lukisan