Minggu, 21 Desember 2025

PT Indofermex Depok Akui Pengolahan Ragi Bocor, Klaim Tidak Ada Bahan Berbahaya

- Jumat, 14 Februari 2025 | 07:40 WIB
PENJELASAN : Manajer PT Indofermex, Daniel, menjelaskan kronologi bocornya tangki yang memproduksi ragi, Kamis (13/2). (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)
PENJELASAN : Manajer PT Indofermex, Daniel, menjelaskan kronologi bocornya tangki yang memproduksi ragi, Kamis (13/2). (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COMPT Indofermex akhirnya angkat bicara, ihwal kebocoran limbah yang terjadi hingga masyarakat melakukan aksi unjuk rasa di gerbang utama pabrik di Jalan Tole Iskandar, Sukmajaya, Kota Depok, Kamis (13/2).

Dalam hal ini, PT Indofermex mengaku terjadi kebocoran pada tangki di mana bahan baku ragi sedang dalam proses pembuatan. Padahal, limbah yang dikeluhkan masyarakat sebelumnya itu tidak berwarna alias bening.

Selain itu, PT Indofermex juga membantah soal adanya berbagai penyakit yang timbul akibat buangan limbah tersebut. Pasalnya, semua bahan baku yang digunakan untuk produksi ragi itu menggunakan bahan yang sudah dipastikan aman.

Baca Juga: Depok Perdana Terima Program MBG, Transformasi Gizi Anak Bangsa

“Kami tegaskan, tidak ada satupun partikel yang berbahaya dari proses produksi ragi di dalam pabrik kami,” ungkap Bagian Legal PT Indofermex, Andi Nababan, Kamis (13/2).

Terkait dengan adanya isu soal puluhan tahun warga yang terdampak, Andi menegaskan, hal itu tidak masuk akal, karena terdapat ratusan karyawan yang sudah bekerja bertahun-tahun, di dalam pabrik yang memproduksi ragi tersebut.

“Soal warga yang terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) itu tidak masuk akal. Karena tak ada bahan yang berbahaya dan karyawan kami ratusan yang juga sudah bekerja bertahun-tahun,” beber Andi.

Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadan 1 Maret, 1 Syawal 31 Maret

Di lokasi yang sama, Manajer PT Indofermex, Daniel mengatakan, terkait dengan kebocoran tangki yang terjadi beberapa hari lalu, hal itu baru pertama kali terjadi sejak pabrik itu berdiri dari tahun 1976.

“Kami akui, kebocoran pada tangki produksi ragi itu pertama kali bocor pada Minggu (9/2). Dan cairan yang keluar dari dalam tangki itu, mengalir ke saluran di dekat tangki, yang sebenarnya dibuat untuk mengaliri air hujan,” jelas Daniel.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X