Efisiensi Anggaran Bikin Pejabat Panik, Begini Penjelasannya!

Apalagi, Dewa menjelaskan, dialog sosial dan sosialisasi intensif sangat diperlukan agar masyarakat merasa lebih memahami langkah-langkah pemerintah ini.

“Komunikasi dan sosialisasi, yang intensif mutlak diperlukan. Dialog sosial harus dilakukan dan setiap elemen pemerintah harus memiliki kemampuan berdialog yang menunjukkan kepedulian yang utuh,” jelas Dewa Wisana.

Baca Juga: Pecah! IJTI Kota Depok Awards 2025 : Ini Deretan Penerima Penghargaannya

Sementara itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Depok, Miftah Sunandar mengungkapkan, banyak dampak pemangkasan anggaran terhadap dunia usaha, terutama di Kota Depok.

Banyak perusahaan, termasuk yang bekerjasama mulai mengurangi jumlah karyawan mereka akibat kondisi ekonomi yang terpengaruh oleh kebijakan tersebut.

“Di Kota Depok, banyak perusahaan yang sudah mengurangi karyawan-karyawannya. Dampaknya tentu saja dengan menurunnya pendapatan perekonomian,” kata Miftah Sunandar.

Apalagi, beber Miftah Sunandar, sektor yang paling terdampak adalah industri pariwisata, seperti hotel, restoran, dan properti.

“Misalnya, hotel-hotel yang biasanya ramai, sekarang banyak karyawan harian yang tidak bekerja. Pengusaha tidak bisa berbuat banyak karena pemasukan berkurang,” beber Miftah.

Kemudian, Kadin Depok berencana untuk membantu para pekerja yang kehilangan pekerjaan dengan pelatihan kewirausahaan. “Kami akan berusaha membantu mereka untuk beralih menjadi wirausahawan dan memberikan pelatihan serta bantuan permodalan,” jelas Miftah. ***