RADARDEPOK.COM – Puluhan karyawan Hotel Bumi Wiyata Margonda, Kota Depok, melakukan aksi mogok kerja hingga demonstrasi pada Kamis (8/5).
Aksi protes ini dipicu lantaran para karyawan belum juga menerima gaji dalam kurun waktu dua bulan terakhir, serta hak tunjangan hari raya (THR) Idul Fitri 2025.
Ada sekitar 75 anggota di federasi yang membawa tujuh tuntutan dan hal yang diprotes. Yakni gaji Maret dan April 2025, THR, adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak, tidak adanya kepastian terhadap keberlangsungan perusahaan.
Baca Juga: Program Pendidikan ala Militer Depok Pilihannya Kostrad Cilodong atau Brimob Kelapa Dua
Tidak adanya ketegasan direksi dalam mengambil sikap terhadap ketidakmampuan manajemen, melakukan efisiensi yang tidak tepat, dan melanggar perjanjian kerja bersama (PKB).
Ketua Federasi Serikat Buruh, Makanan, Minuman, Pariwisata, Restoran, Hotel dan Tembakau (KAMIPARHO) Bumi Wiyata, Mohammad Sholeh mengatakan, ketidakmampuan perusahaan menggaji karyawan diduga karena dampak dari efisiensi anggaran pemerintah pusat.
Belum lagi plang tunggak Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang terpampang di pintu masuk. “Tentunya hal ini juga berdampak pada tingkat kunjungan tamu yang datang ke sini,” kata Sholeh.
Baca Juga: Butuh Hunian Pintar dan Bebas Banjir di Kota Depok? Elite Element Kota Depok jadi Solusi Tepat
Parahnya lagi, sambung Sholeh, pada Januari 2025 Penjabat (PJ) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Nina Suzana, telah melarang perangkat pemerintah untuk rapat dan berkegiatan di tempat yang belum membayar PBB.
"Ada efisiensi anggaran saja sudah berat. Ditambah lagi ada imbauan Pj Sekda tersebut. Hotel Bumi Wiyata semakin tercekik," ujar Sholeh.
Adanya kondisi seperti ini di perusahaan sebetulnya dimaklumi kayawan. Mengingat pada saat Pandemi Covid-19 di tahun 2020, gaji para karyawan kerap kali dibayar secara bertahap oleh perusahaan.
Baca Juga: Tukang Ojek Temukan Pria Gandir Pakai Kabel Internet di Kolong Jembatan Selamat Datang Kota Depok
Meski demikian, kata Sholeh, para karyawan mengharapkan bagaimana perusahaan menyelesaikan permasalahan yang ada.
“Yang kami harapkan itu atasi permasalahan yang ada. Kami cuma meminta kepastian untuk dalam permasalahan ini. Kami akan terus melakukan demonstrasi sampai tuntutan karyawan dipenuhi managemen,” kata Sholeh.
Sementara itu pihak manajemen Hotel Bumi Wiyata belum bisa memberikan keterangan terkait polemik yang tengah terjadi.***
Artikel Terkait
Ahli Waris Ancam Gembok Permanen SDN Utan Jaya Depok
Car Free Day Depok Harus Bebas Pungli, Polusi dan Parkir, Ini Penjelasan Konkretnya!
Penerimaan Pajak Triwulan I 2025 : Kanwil DJP Jawa Barat III Raih Rp5,97 Triliun dengan Pertumbuhan 6,4 Persen
Butuh Hunian Pintar dan Bebas Banjir di Kota Depok? Elite Element Kota Depok jadi Solusi Tepat
Pengamat Transportasi: Car Free Day Depok Mesti Biasakan Warga Tanpa Kendaraan Pribadi, Konsepnya Bebas Polusi
Komdigi Bekukan Izin, Scan Retina Ditukar Uang Masih Ramai Didatangi Warga Depok Meski Kantor Tutup
Gerbang Dilas dan Disegel! SDN Utan Jaya Depok Nelangsa, 752 Siswa Belajar di Rumah