RADARDEPOK.COM – Sudah empat hari tempat scan retina yang digunakan World App, di Jalan Margonda Raya, Kota Depok tutup.
Sebelumnya, kantor yang diperkirakan berukuran 8×6 meter sempat didatengi warga. Kedatangan warga untuk melakukan verifikasi akun yang telah didaftarkan melalui aplikasi.
Pantauan Radar Depok di lokasi pada Rabu (7/5), meski sudah tidak aktif. Kantor World App atau Worldcoin di Depok masih didatangi. Sejak pagi hingga sore hari, ada sekira belasan orang yang datang ke kantor tersebut.
Baca Juga: Ahli Waris Ancam Gembok Permanen SDN Utan Jaya Depok
Salah satu pengunjung Bahrudin mengaku datang untuk proses verifikasi retina yang sebelumnya dijadwalkan melalui aplikasi Worldcoin.
"Dari teman-teman sih, awalnya teman dari daftar, terus katanya sudah cair juga katanya. Jadi saya baru tahu, saya coba-coba daftar di aplikasi, sudah buat janji di aplikasi. Tapi kantornya tutup. Enggak ada konfirmasi di aplikasi," singkat warga Cilodong ini.
Ditemui terpisah, salah satu pengguna World App, Aditya Buhori menjelaskan, bagi masyarakat yang ingin menggunakan World App cukup mendownloadnya di Play Store. Setelah itu memasukan beberapa data diri, tidak perlu menggunakan KTP.
Baca Juga: Car Free Day Depok Harus Bebas Pungli, Polusi dan Parkir, Ini Penjelasan Konkretnya!
"Setelah download itu dapat koin. Nah koinnya kita klaim. Kemarin sih dapat berapa koin gitu, pokoknya kalau dicairin ke rupiah itu Rp223 ribu," ungkap Buhori kepada Radar Depok, Rabu (7/5).
Setelah koin tersebut diklaim, Buhori mengatakan, kemudian ia bisa mendapatkan uang yang dimaksud. "Karena rumah saya di Beji, saya akhirnya pilih di sekitaran Beji," kata Buchori.
Sesampainya di lokasi dan waktu yang sebelumnya sudah ditentukan, Buhori menentukan, terdapat ratusan masyarakat yang mengantre. "Dapatnya tuh beda-beda. Kalau saya kan Rp223 ribu. Teman saya ada yang Rp200 ribu," ungkap Buhori.
Baca Juga: Pelajar Depok Digembleng Militer Bareng 210 Siswa di Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi
Ketua RT Kelurahan Kemirimuka, Dadi mengaku, telah memberikan izin operasional kepada penyewa ruko tersebut. Namun, karena keterbatasan pengetahuan soal teknologi, ia tidak sepenuhnya memahami jenis usaha yang dijalankan.
“Hanya memberitahukan bahwa mereka buka usaha di situ, usaha AI (artificial intelligence),” sebut Dadi.
Ruko yang diduga sudah beroperasi selama dua bulan ini tampak selalu ramai dikunjungi warga, khususnya kalangan anak muda. Meski saat ini ruko dalam keadaan tutup, warga tetap berdatangan untuk mencari informasi.
Artikel Terkait
Keberangkatan Haji Dimulai, Arab Saudi Siapkan Denda Rp 440 Juta dan Cekal Bagi Jemaah Ilegal
Penerbitan Visa Jadi Kendala, Petugas hingga Istri Wabup Terpaksa Tunda Keberangkatan
Perkara Pembakaran Mobil Polisi di Kota Depok : Hercules Telepon Kapolda Metro Jaya Suruh Tembak Kaki Pelaku Jika...
Hari Pertama, 1.139 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah
Pemprov DKI Tebus 488 Ijazah, Sekolah Tak Boleh Lagi Menahan
Lebaran Depok 2025 : Panggung Pelaku UMKM, Hadiah dari Walikota
Hari Ini Koper Jemaah Haji Depok Diperiksa, Ini Barang yang Dilarang Dibawa