Senin, 22 Desember 2025

Warga Gereja Langsungkan FGD Soal CFD dan Ibadah Minggu : Akui Tak Pernah Digubris Walikota

- Sabtu, 14 Juni 2025 | 17:26 WIB
DPC Persatuan Intelektual Kristen Indonesia (PIKI) Kota Depok bersama PGI-S serta PGLII dan STT Skriptura melangsungkan Forum Grup Diskusi yang konsen membahas Car Free Day (CFD) dan Ibadah Minggu Gereja di Kota Depok (ARNETKELMANUTU/RADARDEPOK)
DPC Persatuan Intelektual Kristen Indonesia (PIKI) Kota Depok bersama PGI-S serta PGLII dan STT Skriptura melangsungkan Forum Grup Diskusi yang konsen membahas Car Free Day (CFD) dan Ibadah Minggu Gereja di Kota Depok (ARNETKELMANUTU/RADARDEPOK)

RADARDEPOK.COM-DPC Persatuan Intelektual Kristen Indonesia (PIKI) Kota Depok bersama PGI-S serta PGLII dan STT Skriptura melangsungkan Forum Grup Diskusi yang konsen membahas Car Free Day (CFD) dan Ibadah Minggu Gereja di Kota Depok.

Kegiatan yang berlangsung di GPIB Shalom, Jalan Kembang Lio, Kecamatan Beji, berangkat dari kegelisahan warga gereja atas agenda CFD yang berlangsung setiap hari Minggu di jalan utama Margonda Raya dan ARH.

Baca Juga: BRI Salurkan BSU untuk Pekerja Berpenghasilan Rendah

Wakil Walikota Depok, Chandra Rahmansyah yang diundang dalam FGD tersebut tidak hadir secara langsung dan diwakilkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok.

Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi Golkar Samuel Bonardo Situmorang menyampaikan, perlunya masukan dari masyarakat yang terdampak CFD agar memberikan masukannya.

Baca Juga: Butuh Sekda Depok, Walikota Buka Seleksi Jabatan

Ada beberapa saran yang disampaikan Samuel, pertama jangan lakukan CFD setiap Minggu. Kedua, persiapkan jalan alternatif CFD untuk mengantisipasi masyarakat yang terdampak.

"Lalu, buat jalur khusus untuk yang akan beribadah. Saya rasa poin ini penting untuk ditindaklanjuti," jelas Samuel.

Baca Juga: Kelurahan Abadijaya Depok Gencarkan Patroli Malam, Edukasi Pelajar Terkait Jam Malam

Dirinya juga sangat mengapresiasi acara ini yang telah diinisiasi oleh DPC PIKI Depok dan PGI-S serta PGLII dan STT Skriptura.

Sementara, Ketua DPC PIKI Kota Depok yang juga Sekretaris Umum PGI-S kota Depok Mangaranap Sinaga mengatakan, bahwa FGD ini berawal dari kerisauan Pimpinan Gereja atas pelaksanaan CFD, dimana Jalan Margonda dan ARH merupakan pintu masuk ke Gereja di kawasan Beji dan Pancoran Mas.

Baca Juga: Mau Nongkrong? Gaskeun Cobain Ketan Susu Paling Lengkap di Ketan Mansour Bogor

"Delapan Gereja di Kecamatan Beji terdampak langsung atas pemberlakuan penutupan jalan dan lebih dari 23 Gereja terdampak tidak langsung, karena penutupan jalan tersebut," ungkap Mangaranap.

Di lokasi ya sama, Ketua DPC PIKI Kota Depok menyatakan bahwa PIKI telah melakukan kajian dan survey. Depok hendaknya belajar dari Kota Bogor dan Kota Solo.

Baca Juga: Dibintangi David Corenswet, Film Superhero Superman Siap Tayang Juli 2025!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X