Senin, 22 Desember 2025

Walikota Depok : Santunan Kematian Disetop buat Sekolah Swasta Gratis, Retribusi Makam Tidak Berbayar

- Jumat, 4 Juli 2025 | 19:31 WIB
Walikota Depok, Supian Suri, usai menghadiri Rapat Kerja Dekranasda Kota Depok Tahun Anggaran 2025, berlangsung di Aula Bank BJB Jalan Margonda Depok, Jumat (4/7). (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)
Walikota Depok, Supian Suri, usai menghadiri Rapat Kerja Dekranasda Kota Depok Tahun Anggaran 2025, berlangsung di Aula Bank BJB Jalan Margonda Depok, Jumat (4/7). (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM - Walikota Depok Supian Suri akhirnya angkat bicara, ihwal diberhentikannya program santunan kematian (Sankem) pada Senin (30/6).

Alasan lain dihentikannya program tersebut dikarenakan anggaran yang tak memungkinkan, lantaran pembiayaan itu dialokasikan untuk Rintisan Sekolah Swasta Gratis (RSSG), sebagai salah satu program prioritas Pemkot Depok.

"Di dalam program-program untuk melayani masyarakat semuanya itu penting. Termasuk santunan kematian," kata Walikota Depok, Supian Suri kepada Radar Depok, Jumat (4/7).

Baca Juga: Lima Kiprah Calon Sekda Asal Depok : Citra Indah Yulianty Perempuan Petarung, Jabatan Dadang Paling Banyak

Tetapi, sambung Supian Suri, memang ada program yang lebih prioritas untuk direalisasikan Pemkot Depok, salah satunya rintisan sekolah swasta gratis.

"Kami saat ini memprioritaskan buat rintisan sekolah swasta gratis. Ini menjadi bagian program prioritas. Karena kami punya tanggung jawab terhadap masa depan anak," terang Supian Suri.

Kemudian, Supian Suri membeberkan, alasan santunan kematian itu sudah tidak dilanjutkan lantaran masyarakat sudah tidak lagi punya kewajiban terhadap retribusi makam.

Baca Juga: Anggota DPRD Jabar Farabi A Arafiq : Sekelas Isi 50 Siswa Hanya Darurat! Bukan untuk Selamanya

"Jadi, sudah tidak ada lagi retribusi makam. Sudah gratis. Tidak ada lagi bayar makam," jelas Supian Suri.

Selain itu, lanjutnya, para pegawai makam dan penggali kubur juga sudah digaji. Sehingga sudah tidak ada lagi kewajiban untuk membayar retribusi makam. Tapi kalau keluarga masih mau memberi perhatian, itu menjadi sifatnya pribadi.

"Secara tanggung jawab, pemerintah sudah menyiapkan makam, membiayai penggali makan, khususnya di TPU pemerintah," kata Supian Suri.

Baca Juga: FKKS SMA Depok Nilai Kebijakan SMAN Sekelas Isi 50 Siswa Melanggar Aturan

Tak hanya itu, Supian Suri mengungkapkan,  Pemkot Depok juga sudah banyak mendistribusikan mobil ambulan.

Baik ke pengurus masjid, pengurus RW, dan lainnya. Sehingga hal-hal yang dibutuhkan masyarakat juga sudah terfasilitasi dengan mobi-mobil yang disiapkan.

"Artinya kami menghitung bahwa pelayanan, khsusunya terhadap kematian ini sudah kami maksimalkan, sehingga tidak lagi memberikan santunan," kata Supian Suri.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X