Jeanne menekankan, peran sentral orang tua dan guru dalam pembinaan langsung yang konsisten terhadap anak-anak.
"Ini bukan sekadar persoalan rokok, tapi juga cerminan lemahnya sistem perlindungan anak di tingkat lokal," ujarnya.
Selain itu, lanjut Jeanne, perlunya pelibatan komunitas, tokoh agama, dan media lokal untuk membentuk opini publik bahwa merokok di usia sekolah bukan hal normal.
Baca Juga: I Am Rich, Tempat Makan Ala Western Tendaan yang Enaknya Engga Ada Duanya di Bogor
"Pemerintah harus hadir bukan hanya sebagai pembuat aturan, tapi sebagai pelindung nyata dari paparan zat adiktif bagi anak-anak," tandas Jeanne.
Sebelumnya Dinas Kesehatan Kota Depok mencatat ada 681 perokok aktif di kalangan pelajar. Baik dari jenjang pendidikan SD, SMP hingga SMA yang tersebar di Kota Depok yang terdata sepanjang 2024, dari total 7.621 responden.
Baca Juga: SMPIT Arafah Melaksanakan No Backpack Day, Kreatif, Seru, dan Penuh Makna di Hari Pertama Sekolah!
Jika dikalkulasikan dari 681 temuan berdasarkan 7.621 responden, presentase jumlah pelajar perokok aktif di Kota Depok 8,94 persen. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan nasional yang hanya 7,4 persen, berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023.
“Untuk pengumpulan datanya, kami melakukan survei data primer pada pelajar SD, SMP dan SMA. Tahun 2024 kemarin, kami mendata 7.621 responden dari kelas IV SD hingga XII SMA. Hasilnya, ada 681 pelajar yang menjadi perokok aktif,” beber Zakiah saat dikonfirmasi Radar Depok.***
Artikel Terkait
SDN Pondok Cina 1 jadi Rumah Didik Anak Istimewa, Jeanne Noveline : Jangan Tumpang Tindih Layanan Pendidikan
Praktisi dan Akademisi Perlindungan Anak Jeanne Noveline Tedja Sebut Kurang Setuju Pelajar Depok Masuk Barak Militer, Itu Sifat Sementara
Praktisi Anak Jeanne Noveline Tedja: Bila Barak Militer Depok Tidak Efektif Wajib Dievaluasi, Ini Alasan Ilmiahnya!
Walikota Supian Suri: Pemkot Depok Gratiskan 10.000 Pelajar Ikut Bimbel
DLHK Kota Depok Edukasi Lingkungan ke Pelajar Lewat Perlombaan
Angka Pelajar Merokok di Kota Depok Kalahkan Nasional, Kok Bisa? Ini Rincian Data Dinas Kesehatan