Senin, 22 Desember 2025

Jeanne Noveline Tedja : Depok Langgar Hak Anak untuk Hidup Sehat, Ini Penjelasannya

- Jumat, 18 Juli 2025 | 10:10 WIB
Jeanne Noveline Tedja
Jeanne Noveline Tedja

RADARDEPOK.COM–Rokok masih menjadi salah satu persoalan klasik yang tak kunjung usai di tengah masyarakat. Meski kampanye bahaya rokok sudah gencar dilakukan. Kenyataannya konsumsi rokok di kalangan remaja, terus menunjukkan tren yang mengkhawatirkan.

Di Kota Depok, fenomena tersebut bahkan kian memprihatinkan. Data terbaru menunjukkan, persentase pelajar perokok di kota Depok melampaui rata-rata nasional.

Baca Juga: Cobain yang Lagi Viral di Bogor! Butter Choco Milk Toast yang Jadi Incaran di Hati Coffee and Kitchen

Praktisi dan Akademisi Perlindungan Anak, Jeanne Noveline Tedja, menyoroti tingginya angka pelajar perokok di Kota Depok yang bahkan melebihi rata-rata nasional. Sebab ini menjadi masalah serius yang menyangkut hak anak untuk hidup layak dan sehat.

"Ini bentuk pelanggaran terhadap hak anak untuk hidup sehat dan tumbuh kembang secara optimal," kata Jaenne kepada Radar Depok, Rabu, (17/7).

Baca Juga: Update Kasus Siswa Bunuh Diri di SMAN 6 Garut, Dedi Mulyadi: Perlu Investigasi Mendalam dan Transparan

Jeanne menilai, situasi tersebut sebagai kondisi darurat perlindungan anak dan mendesak penanganan serius yang sistematis dari pemerintah daerah.

"Anak-anak seharusnya dilindungi, bukan dijadikan target pasar industri rokok, termasuk rokok ilegal yang beredar bebas dengan harga murah," kata Jeanne.

Baca Juga: Forkot II Kota Bogor Gelar Perlombaan Senam Lansia

Menurut Jeanne, harga murah rokok, terutama dari produk ilegal yang dijual tanpa cukai menjadi salah satu faktor utama mudahnya akses anak terhadap produk berbahaya tersebut. Dia mendorong pemerintah daerah bersama Bea Cukai, Satpol PP, dan kepolisian untuk memperkuat penegakan hukum terhadap peredaran rokok ilegal.

Namun, Jeanne menegaskan, masalah tersebut tak cukup diatasi hanya dengan penegakan hukum. Hal tersebut mengingat budaya merokok yang sudah menjadi kewajaran.

Baca Juga: Empat Pejabat Struktural Kejari Depok Dipindahtugaskan, Eks Kasi Intel Dipromosikan ke Kejati Gorontalo

"Kita juga menghadapi budaya permisif yang menganggap merokok sebagai hal wajar, bahkan simbol maskulinitas, termasuk di kalangan pelajar," ujarnya.

Untuk itu, Jeanne mendorong pendekatan multidimensi. Dia menilai, pentingnya penguatan edukasi dan kampanye anti-rokok di lingkungan sekolah dan keluarga. "Program Sekolah Ramah Anak harus dihidupkan kembali, bukan hanya sebatas administratif, tapi benar-benar nyata," katanya.

Baca Juga: Nongkrong Pakai Cara Baru di Tongkrongan Bogem! Board Game Cafe Seru dan Cozy di Depok

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X