Simak Faktanya! Jengkol dan Pete Sedang Langka di Depok

RADARDEPOK.COM – Jengkol dan pete merupakan dua jenis makanan yang berasal dari biji-bijian, dan menjadi salah satu makanan yang kerap diolah menjadi berbagai hidangan lezat di Indonesia.

Namun sayangnya, makanan yang kaya akan manfaat itu kini menjadi langka. Berdasarkan pantauan Radar Depok di sejumlah pasar tradisional Kota Depok, kelangkaan ini terjadi akibat turunnya permintaan yang disebabkan karena harganya yang meroket.

Salah satu pedagang sayur di Pasar Depok Jaya, Darto mengungkapkan, untuk harga jengkol di toko sayurnya itu sempat tembus hingga Rp110 ribu per kilogram (kg). Sementara untuk harga pete saat ini Rp12 ribu per batang.

Baca Juga: Jalan Terjal Depok Raih Adipura : Perbaiki di Hulu, Perbaiki Budaya Masyarakat

“Per hari ini tuh harga jengkol dan pete sudah turun. Kemarin masih Rp110 ribu per kilogram. Sekarang Rp60 ribu. Kalau pete juga sudah turun. Waktu itu pernah menyentuh Rp15 ribu per batang. Sekarang Rp12 ribu. Tetapi sebenarnya kalau pete itu harga normalnya Rp5.000-8.000,” beber Darto kepada Radar Depok, Kamis (14/8).

Meski harga jengkol dan pete yang dijajakan di tokonya itu sudah turun, Darto mengungkapkan, namun di sisi lain juga banyak pedagang sayur yang menjual jengkol dan pete dengan harga yang cukup tinggi. Sehingga banyak pedagang sayur yang tidak menjual jengkol dan pete.

“Mungkin karena beda pemasok ya, makanya harga pete dan jengkol di tiap toko itu beda-beda. Ada yang Rp120 ribu hingga Rp140 ribu per kilogram. Makanya banyak yang tidak menyediakan pete dan jengkol. Karena peminatnya juga tidak ada karena harganya itu yang mahal,” jelas Darto.

Di sisi lain, salah satu pedagang sayur di Pasar Depok Lama, Warsinih mengaku, saat ini harga jengkol dan pete sedang mahal. Pada Kamis (14/8) ini ia mengaku harga jengkol tembus Rp140 ribu. Sementara untuk harga pete Rp12 ribu per batang.

Baca Juga: WNA Mesir Poligami di Depok, Ini Fakta dan Datanya!

“Harga jengkol sekarang itu Rp140 ribu per kilogram. Pete Rp12 ribu per batang. Karena sedang tidak musim. Kenaikan harga ini sudah lebih dari sebulan,” tutur Warsinih.

Biasanya jika harga sedang normal, Warsinih mengatakan, jengkol hanya dihargai dengan nilai Rp40 hingga 60 ribu. Sedangkan pete hanya Rp5.000 hingga 8.000. Adanya kenaikan harga dua jenis makanan itu membuatnya tidak menyetok jengkol dan pete.

“Bagaimana mau nyetok itu. Sekarang saja peminatnya lagi berkurang, karena harganya yang mahal itu. Makanya tak heran jika jengkol dan pete jadi langka,” tandas Warsinih. ***