Senin, 22 Desember 2025

Lahan Pertanian di Depok Naik jadi 185 Hektar, Ini Rinciannya

- Jumat, 24 Oktober 2025 | 08:00 WIB
Lahan pertanian di kawasan Tapos, Depok.  (RADAR DEPOK)
Lahan pertanian di kawasan Tapos, Depok. (RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM – Total luas lahan pertanian aktif di Kota Depok pada 2025, mencapai 185 hektar. Tercatat sejak Desember 2024 hingga Oktober 2025.

Merujuk data Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Depok, jumlah ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 158 hektar.

Kepala Seksi Pertanian DKP3 Kota Depok, Harry Adam Fauzi mengatakan, dari total tersebut, lahan sawah aktif di Kota Depok mencapai 51 hektar. Sisanya dimanfaatkan untuk berbagai jenis hortikultura dan tanaman produktif lainnya.

“Kira-kira untuk padi sendiri yang aktif ada 51 hektar. Sementara untuk hortikultura seperti sayuran, buah-buahan, tanaman toga, tanaman hias, dan palawija sekitar 150 hektar,” ungkap Harry Adam Fauzi kepada Radar Depok, Kamis (23/10).

Baca Juga: Satu Tahun Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Pradi Supriatna Beberkan Delapan Capaian Kinerja Nyata : Ini Rinciannya

Harry Adam Fauzi menjelaskan, dibandingkan tahun sebelumnya, luas lahan sawah mengalami penurunan sekitar 7 hektar, dari 58 hektar menjadi 51 hektar. Sementara untuk hortikultura justru menunjukkan peningkatan, karena upaya pemkot depok yang dalam mendorong penanaman benih dan pemanfaatan lahan secara konsisten.

“Kalau dibanding tahun lalu, sawahnya memang berkurang, dari 58 hektare ke 51 hektar. Tapi hortikultura masih stabil, bahkan cenderung bertambah karena kami melakukan penanaman benih baru di beberapa titik,” jelas Harry Adam Fauzi.

Mengenai penurunan lahan sawah, tutur Harry Adam Fauzi disebabkan karena pindah fungsi lahan menjadi area fisik dan proyek pembangunan seperti jalan Tol Desari yang tengah berprogres. Pihaknya, terus berupaya menjaga keseimbangan agar sektor pertanian tetap hidup dan produktif di tengah perkembangan kota.

“Yang tidak aktif itu biasanya sudah menjadi lahan tidur, atau sudah dialihfungsikan untuk perumahan dan infrastruktur,” ujarnya.

Seiring berjalan, ungkap Harry Adam Fauzi DKP3 juga terus mendorong pemanfaatan lahan terbatas melalui optimalisasi lahan pekarangan dan fasos-fasum (fasilitas sosial dan fasilitas umum) yang tersebar di berbagai wilayah.

Baca Juga: Pradi Supriatna Dorong Pemkot Depok Jaga Komunikasi dengan Pemprov dan Pusat : Bangun SMA, Flyover, Pelebaran Jalan Raya Sawangan

“Mengingat di Depok kan lahan pertanian semakin sempit, jadi kami fokusnya pada pemanfaatan lahan pekarangan dan fasos-fasos yang ada. Dari situ kami menambah luasan aktif pertanian, termasuk untuk hortikultura dan tanaman pangan,” tutur Harry.

Harry Adam Fauzi menambahkan, meskipun alih fungsi lahan terus terjadi, pihaknya tetap berkomitmen mempertahankan potensi pertanian di Depok sebagai salah satu sektor penopang ketahanan pangan kota.

“Harapan kami, pertanian di Depok tidak hanya bertahan, tapi juga bisa terus berkembang. Karena meskipun wilayahnya urban, masyarakatnya masih banyak yang punya semangat bercocok tanam dan memanfaatkan lahan yang ada,” pungkas Harry Adam Fauzi. ***

JURNALIS : RISKY DWI LESTARI

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X