Sabtu, 10 Juni 2023

Jamin Perawatan di RS, Dampingi Korban Kebakaran Depo Pertamina di Pengungsian

- Senin, 6 Maret 2023 | 06:55 WIB
Petugas menunjukkan poto anak hilang korban kebakaran depo plumpang di Kantor PMI Jakarta Utara, MInggu (5/3/2023). Presiden Joko Widodo juga memberikan bantuan langsung kepada pengungsi berupa paket sembako hingga uang tunai.   (FOTO : FEDRIK TARIGAN/ JAWA POS)
Petugas menunjukkan poto anak hilang korban kebakaran depo plumpang di Kantor PMI Jakarta Utara, MInggu (5/3/2023). Presiden Joko Widodo juga memberikan bantuan langsung kepada pengungsi berupa paket sembako hingga uang tunai. (FOTO : FEDRIK TARIGAN/ JAWA POS)

RADARDEPOK.COM - Korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit (RS) di Jakarta. Di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), misalnya, tercatat 26 pasien yang menjalani perawatan intensif.

”Pertamina akan terus memantau perkembangan para korban hingga pulih kembali,” ujar Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting kepada Jawa Pos kemarin (5/3).

Pertamina memastikan menanggung biaya RS para korban. Bagi korban meninggal, lanjut Irto, santunan akan diberikan langsung kepada ahli waris. Pertamina juga menyediakan dan membantu logistik di posko untuk para pengungsi.

Baca Juga: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Polri: Kehilangan Anggota Keluarga Silakan Melapor

Terkait korban meninggal, RS Polri Kramat Jati menerima kiriman sebanyak 16 kantong jenazah korban kebakaran Depo Plumpang. Perinciannya, 15 kantong berisi jenazah utuh dan 1 kantong berisi bagian tubuh.

”Hingga saat ini yang sudah teridentifikasi sebanyak tiga korban,” ungkap Karopenmas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan kemarin. Selebihnya masih dalam proses identifikasi.

Menurut Ramadhan, dua korban berhasil diidentifikasi pada Sabtu (4/3) dan satu korban diidentifikasi kemarin. Namun, baru satu korban yang sudah diambil pihak keluarga.

Baca Juga: Prabowo Subianto-Surya Paloh Bertemu di Hambalang, Sepakati Pemilu Damai

”Hingga saat ini keluarga yang melapor baru 14 dan semuanya sudah lakukan tes DNA. Kami imbau kepada keluarga yang merasa kehilangan (anggota keluarganya, Red) segera lapor ke posko,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Karodokpol Pusdokkes Polri Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama Wirawan belum bisa memastikan satu kantong berisi bagian tubuh yang ditemukan tersebut merupakan bagian dari 15 kantong jenazah yang utuh atau bukan. Proses identifikasi masih terus berjalan.

Di antara 15 kantong jenazah tersebut, lanjut Nyoman, sembilan jenazah dalam kondisi cukup bagus untuk diperiksa, yakni di grade dua hingga tiga.

Baca Juga: Wagub Uu Ruzhanul Ulum Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Infrastruktur di Bandung

Namun, tidak demikian enam kantong lainnya. Sulit untuk diidentifikasi melalui pemeriksaan luar. ”Jadi, harus dicocokkan dengan DNA,” ujar dia.

Pihaknya akan berusaha maksimal untuk mengidentifikasi jenazah-jenazah tersebut dalam empat hingga tujuh hari ke depan.

”Salah satu kendala kami kan hingga saat ini untuk yang melapor itu baru ada 14, padahal jenazahnya ada 15,” bebernya.

Halaman:

Editor: Fahmi Akbar

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Anies Didesak Demokrat, Nasdem Geram

Jumat, 9 Juni 2023 | 08:15 WIB

Cabe-cabean di Depok Makin Pedas

Rabu, 7 Juni 2023 | 07:55 WIB

Harga Hewan Kurban di Depok Naik 15 Persen

Rabu, 7 Juni 2023 | 07:15 WIB

Pasangan Prabowo-Erick Menguat

Rabu, 7 Juni 2023 | 06:30 WIB
X