RADARDEPOK.COM - Warga Depok sudah semakin cerdas. Hal itu dibuktikan dari tidak berpengaruhnya seruan boikot pembayaran pajak yang sempat membuat jagat maya baru-baru ini heboh.
Adapun, seruan itu menyusul adanya sejumalah pejabat pajak seperti Rafael Alun Trisambodo, Eko Darmanto dan Adhi Purnomo, yang memiliki kekayaan jumbo.
Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Depok Cimanggis, Eko Pandoyo Wisnu Bawono mengatakan, sudah menerima pembayaran dari Wajib Pajak (WP) sebanyak Rp274.323.000.000 terhitung Senin (13/3).
Baca Juga: ASN Depok Diingatkan Pengisian LHKPN Tutup 31 Maret, KPK Ingin Semua Golongan Isi Harta Kekayaan
"Penerimaan pajak sampai tanggal 13 Maret 2023 sebanyak Rp274.323.000.000," kata dia kepada Radar Depok, Selasa (14/3).
Menurut Eko, jika dibandingkan dengan tanggal yang sama pada tahun sebelumnya, ada peningkatan sebesar 36,7 persen. Angkanya, Rp200.600.000.000.
"Kalau dibandingkan dengan tahun lalu pada tanggal yang sama, penerimaannya sekitar Rp200.600.000.000," sebut dia.
Baca Juga: Damkar Berprestasi di Nasional, Walikota Depok Bilang Ini
Dia menerangkan, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi peningkatan penerimaan pembarayan yang dilakukan WP. Diantaranya ekonomi regional yang perlahan mulai pulih dan peningkatan geliat ekonomi.
"Faktor yang mempengaruhi adalah yang pasti kondisi ekonomi regional ini. Yang pasti sudah ada perbaikan dari sisi ekonomi. Kemudian juga sudah ada peningkatan geliat ekonomi. Ini juga merupakan kesadaran wajib pajak dalam memenuhi kewajiban ada kecenderungan meningkat," ujar Eko.
Eko membeberkan, pihaknya juga melakukan upaya ekstensifikasi yang merupakan kegiatan pengawasan yang dilakukan Ditjen Pajak (DJP) terhadap wajib pajak yang sudah memenuhi syarat objektif dan subjektif.
Baca Juga: Warga Depok Buruan Daftar Kuota Mudik Gratis 24.072 Penumpang, Berangkat dari Terminal Jatijajar
Tetapi belum bisa mendaftarkan diri untuk diberikan NPWP sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan.
"Selanjutnya, kegiatan intensifikasi yang dapat dilakukan dengan beragam strategi. Diantaranya dilakukan dengan cara mempercepat penyelesaian persiapan pengawasan yang berbasis kewilayahan," tutur dia.
Senada, KPP Pratama Depok Sawangan turut mengalami peningkatan. Berdasarkan data per Selasa (14/03) pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahun 2022 naik 15,46 persen dibanding tahun sebelumnya.
Artikel Terkait
Permohonan Perlindungan AG Kekasih Mario Dandy Ditolak LPSK
Pangkostrad Resmi Tutup Latihan Standardisasi Prajurit Kostrad XIV, Simak Pesannya
Kasus Keracunan Makanan di Desa Pangradin Meningkat Dua Kali Lipat: 140 Warga Terkena Dampak
Dinkes Gercep Terkait Keracunan Makanan di Kabupaten Bogor. Anggota Dewan Apresiasi: Jangan Lupa Antisipasi
Ketua Bapemperda DPRD Kabupaten Bogor Menjadi Ketua IMI terbaik se-Jawa Barat